Ini Kronologi Kecelakaan Maut, Dua Pelajar Meninggal Dunia di Jalan Raya Bandung-Cirebon

oleh
Petugas Satlantas Polres Sumedang melakukan olah TKP laka lantas di jalan Bandung-Cirebon, Cibeureum Kulon, Cimalaka, Selasa (10/6) pagi. Akibat kejadian ini dua pelajar SMK meninggal dunia.

RADARSUMEDANG.id, KOTA – Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Bandung – Cirebon, tepatnya di depan SPBU kawasan Desa Cibeureum Kulon, Kecamatan Cimalaka, Selasa (10/6) pagi sekitar pukul 06.30 WIB. Dua orang pelajar SMK Informatika Sumedang yang tengah berboncengan dengan sepeda motor, menjadi korban dalam insiden tragis ini.

Sepeda motor matic berwarna biru dengan nomor polisi Z-6740-BD yang dikendarai kedua remaja tersebut, melaju dari arah Cirebon menuju Bandung. Saat mencoba menyalip kendaraan elf, sepeda motor tersebut bersenggolan dengan truk box bermuatan Styrofoam bernomor polisi D-8226-VH yang datang dari arah berlawanan.

Salah seorang saksi mata, Indra Sugiarto, mengungkapkan bahwa peristiwa terjadi sangat cepat. 

“Keliatannya kena pinggir truk box. Korbannya pelajar. Satu terkapar di tengah jalan meninggal dunia, satu lagi masuk ke selokan kondisinya masih ada (hidup),” ujarnya.

Salah satu korban dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian, sementara rekannya yang sempat dilarikan ke rumah sakit, meninggal dunia tidak lama kemudian.

Petugas kepolisian dari Unit Gakkum Satlantas Polres Sumedang yang tiba di lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kedua korban kemudian dievakuasi menggunakan ambulans dan kendaraan Unit Gakkum ke RSUD Umar Wirahadikusumah.

Kasat Lantas Polres Sumedang, AKP Dini Kulsum Mardiani, membenarkan bahwa kedua korban adalah pelajar berusia 16 tahun. 

“Untuk korban, satu meninggal di tempat, satu meninggal di rumah sakit,” ujarnya saat ditemui di lokasi kejadian.

Berdasarkan hasil olah TKP dan keterangan saksi, kecelakaan diduga terjadi akibat senggolan antara sepeda motor korban dengan bagian kanan truk box. 

“Terjadi senggolan pada perisai sebelah kanan truk. Soal kecepatan kendaraan, nanti kita sampaikan setelah hasil olah TKP,” imbuhnya. 

Hingga saat ini, penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan oleh Unit Gakkum. Sopir truk box sementara diamankan ke kantor polisi untuk dimintai keterangan. Sedangkan 2 kendaraan yang terlibat juga diamakan sebagai barang bukti. (gun)