RADARSUMEDANG.id, PAMULIHAN – Sejumlah warga Desa Cijeruk tampak dibopong oleh petugas saat mengikuti simulasi penanganan bencana yang digelar di aula dan lapangan Desa Cijeruk, Kecamatan Pamulihan, Selasa (24/6/2025).
Dalam simulasi ini, mereka mendapat pertolongan pertama dari personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang dan anggota TNI dari Kodim 0610/Sumedang. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Mitigasi Bencana Tahun Anggaran 2025.
Dengan mengusung tema “Bersatu dengan Alam, Mendorong Kemandirian Bangsa”, kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap berbagai potensi bencana di lingkungannya.
Selain simulasi evakuasi korban, rangkaian kegiatan juga mencakup edukasi kebencanaan dan penanaman pohon sebagai simbol komitmen pelestarian lingkungan.
“Program ini adalah langkah strategis untuk membentuk masyarakat yang tangguh secara fisik dan mental dalam menghadapi bencana,” ujar Kasdim 0610/Sumedang, Mayor Czi Yusup Junaedi, mewakili Dandim 0610/Sumedang Letkol Kav Christian Gordon Rambu, M.Si (Han).
Ia menekankan bahwa mitigasi bencana tidak hanya sebatas latihan, melainkan menyentuh berbagai aspek penting, mulai dari perencanaan risiko, pemetaan wilayah rawan, sistem peringatan dini, hingga upaya rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana.
“Keterlibatan semua unsur—dari aparat, pemerintah, hingga masyarakat—menjadi kunci utama dalam membangun sistem kesiapsiagaan yang efektif,” ujarnya.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan simulasi lapangan yang melibatkan warga dan anggota Desa Tangguh Bencana (Destana). Simulasi ini mencakup skenario tanggap darurat, evakuasi korban, dan penanganan terpadu saat terjadi bencana.
“Simulasi ini bukan sekadar seremoni, tapi latihan nyata yang bisa menyelamatkan nyawa saat situasi genting terjadi,” kata Atang Sutarno dari BPBD Sumedang dalam pemaparannya.
Sebagai penutup, kegiatan ditandai dengan penanaman pohon. Selain menjadi bentuk komitmen terhadap lingkungan, aksi ini sekaligus menjadi pengingat bahwa kesiapsiagaan bencana juga harus dimulai dari menjaga keseimbangan alam.(tha)