Presiden Prabowo Resmikan Koperasi Desa Merah Putih, Mekarjaya Sumedang Jadi Pionir KDMP Syariah

oleh
Ketua KDMP Syariah Mekarjaya, Rangga Wianggadana saat menyampaikan sambutannya pada launching secara nasional di Kantor Desa Mekarjaya, Kecamatan Sumedang Utara, Senin 21 Juli 2025

RADARSUMEDANG.id, SUMEDANG UTARA –Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan program Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) secara nasional pada Senin, 21 Juli 2025. Program ini merupakan upaya pemerintah memperkuat ekonomi desa melalui koperasi yang mandiri, berkelanjutan, dan inklusif.

Salah satu koperasi yang telah lebih dulu beroperasi sebelum peluncuran nasional adalah KDMP Syariah Desa Mekarjaya, Kecamatan Sumedang Utara. Koperasi ini menjadi pionir di daerahnya dan mencatat kemajuan signifikan dalam waktu singkat.

Ketua KDMP Syariah Mekarjaya, Rangga Wianggadana, menyebut koperasi tersebut sudah berjalan sejak sebulan lalu dan kini memiliki 426 anggota aktif. Beberapa unit usaha telah beroperasi dan siap menjadi mitra penyalur produk BUMN, termasuk LPG dari Pertamina.

“Kami akan menjadi pangkalan resmi LPG Pertamina dengan harga sesuai ketentuan pemerintah. Saat ini harga di pasar cukup tinggi, dan KDMP hadir sebagai penyeimbang. Harapannya, manfaat koperasi bisa dirasakan langsung oleh masyarakat,” ujar Rangga kepada Radar Sumedang, Senin (21/7).

Rangga juga mengajak masyarakat luas untuk mendukung keberadaan KDMP. “Semoga kita diberi kekuatan dan kelancaran dalam menjalankan amanah ini,” ujarnya.

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir turut mengapresiasi kiprah KDMP Syariah Mekarjaya. Ia menyebut koperasi tersebut telah memiliki modal awal sebesar Rp85 juta dan membuka berbagai layanan untuk kebutuhan warga, mulai dari sembako, LPG, pupuk, konveksi, hingga produk UMKM dan pertanian organik.

“Kami juga sudah menandatangani MoU dengan Badan Gizi Nasional dan menyediakan layanan antar. Ini bentuk komitmen kami mendukung pembangunan berkelanjutan dan menjaga lingkungan,” kata Dony.

Ia menambahkan, KDMP kini telah terbentuk di 270 desa dan 7 kelurahan se-Kabupaten Sumedang, beberapa di antaranya sudah mulai beroperasi. Pemerintah daerah juga menyiapkan dashboard monitoring digital dan aplikasi KDMP untuk memantau data koperasi, anggota, modal, jenis usaha, hingga latar belakang pendidikan pelaku koperasi. (jim)