RADARSUMEDANG.id, SURIAN – Warga Desa Wanajaya, Kecamatan Surian, terpaksa mempertaruhkan nyawa setiap hari saat melintasi jembatan gantung yang kondisinya rusak parah. Jembatan sepanjang 140 meter yang menghubungkan Desa Wanajaya dengan Desa Karangbungur, Kecamatan Buahdua, kini sangat membahayakan karena salah satu pondasinya bergeser.
Kerusakan ini terjadi sejak tiga bulan lalu setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Akibat tanah yang labil, struktur jembatan mengalami penurunan dan menjuntai ke bawah. Meski demikian, warga tetap nekat melintas karena jembatan itu menjadi satu-satunya akses terdekat yang menghubungkan kedua desa.
“Kerusakannya sudah sekitar tiga bulan, sejak musim hujan lalu. Tanahnya labil. Sudah lima kali kami coba perbaiki, tapi tetap saja begitu,” ujar Arifin Sarifudin, warga Dusun Bobos, Desa Wanajaya, Minggu (27/7).
Jembatan tersebut sebelumnya dibangun pada tahun 2023 melalui program 1.000 Jembatan untuk Indonesia. Namun, alih-alih menjadi solusi, jembatan ini kini justru menjadi ancaman bagi keselamatan warga.
Untuk meminimalkan risiko, warga melintas secara bergantian. Sebagian bahkan memilih turun langsung ke Sungai Cikandung dan menyeberang dengan berjalan kaki, meskipun arus sungai cukup deras.
“Kalau enggak bawa barang, kadang lewat atas, tapi waswas. Banyak yang akhirnya nyebrang lewat sungai karena enggak berani lewat jembatan,” imbuh Arifin.
Ia menambahkan, sekitar 80 kepala keluarga di salah satu kampung di Desa Wanajaya sangat bergantung pada jembatan tersebut. Jika tidak bisa digunakan, mereka harus memutar jauh melalui Desa Hariang, Kecamatan Buahdua.
“Kalau lewat Hariang jauh. Kalau jembatan ini bagus, akses ke Surian atau ke Jingkang juga lebih mudah,” jelas Arifin yang juga merupakan anggota Satlinmas Desa Wanajaya.
Pantauan di lapangan menunjukkan, jembatan hanya ditopang batang-batang bambu yang rawan ambruk sewaktu-waktu. Warga berharap pemerintah segera turun tangan untuk membangun jembatan permanen yang aman dan layak.
“Harapan masyarakat Desa Wanajaya, jembatan ini bisa diperbaiki secara permanen supaya manfaatnya bisa dirasakan dalam jangka panjang,” pungkasnya. (gun)