RADARSUMEDANG.id, TANJUNGSARI – Peristiwa tak biasa menggegerkan petugas Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemadam Kebakaran (Damkar) Wilayah Tanjungsari, Jumat (25/7) dini hari. Seorang pemuda berinisial YD (20), mahasiswa salah satu perguruan tinggi negeri di Jatinangor, datang ke kantor Damkar dengan kondisi tangan terborgol.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 01.10 WIB. Dengan wajah panik, YD meminta bantuan kepada petugas karena tidak bisa melepaskan borgol yang melilit pergelangan tangannya.
Kepala UPT Damkar Sumedang Kota, Arifin Rachmat, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa borgol tersebut dipasang oleh teman korban sebagai bentuk candaan.
“Korban datang langsung ke Kantor UPT Damkar Wilayah Tanjungsari untuk meminta bantuan. Borgol yang terpasang tidak bisa dibuka karena kuncinya tidak ada,” jelas Arifin dalam keterangan tertulisnya, Jumat (25/7).
Petugas piket Regu 3 Damkar segera merespons permintaan bantuan itu. Setelah dilakukan pengecekan, diketahui bahwa borgol tersebut terpasang karena ulah iseng teman YD. Sayangnya, kunci borgol tidak ditemukan, membuat korban kebingungan.
“Setelah kami tanya, ternyata itu keisengan temannya. Tapi akhirnya malah jadi repot sendiri karena tidak bisa dibuka,” kata Arifin.
Regu 3 pun bertindak cepat. Dengan menggunakan alat pemotong khusus, petugas berhasil membuka borgol dalam waktu sekitar lima menit.
“Proses pelepasannya cukup cepat karena posisi borgol tidak sulit dijangkau,” ujarnya.
Beruntung, YD tidak mengalami luka atau cedera akibat peristiwa tersebut. Setelah borgol berhasil dilepaskan, ia langsung mengucapkan terima kasih kepada petugas dan kembali pulang.(gun)