RADARSUMEDANG.id, KOTA – Hingga Juli 2025, jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Sumedang tercatat sebanyak 811 kasus dengan tiga korban jiwa. Data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) ini menjadi peringatan serius bagi semua pihak, terlebih di tengah peringatan Hari Anak Nasional yang seharusnya menjadi momentum untuk memperjuangkan hak dan perlindungan anak.
Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Sumedang M. Fajar Aldila saat membuka kegiatan edukasi kesehatan masyarakat bertema “Peran Vaksinasi sebagai Upaya Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) pada Anak” di SD Rabbani Sumedang, belum lama ini
“Fakta ini menjadi pengingat keras bagi semua, di tengah-tengah peringatan Hari Anak Nasional yang sejatinya adalah momentum untuk memperjuangkan hak dan perlindungan anak, masih ada ancaman nyata terhadap keselamatan dan kesehatan mereka,” kata Fajar.
Ia menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Sumedang yang telah menggagas terselenggaranya kegiatan sosialisasi tersebut.
Menurutnya, kegiatan tersebut bukan sekadar seremoni, melainkan harus menjadi titik awal gerakan kolektif melibatkan keluarga, sekolah, pemerintah, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan aman bagi anak-anak.
“Mari jadikan kegiatan ini bukan hanya seremonial, tetapi titik awal untuk memperluas gerakan bersama dalam mewujudkan anak Sumedang yang sehat, tangguh, dan berkualitas,” tutur Fajar.
Dalam sambutannya, Wabup juga menegaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari langkah strategis dalam mempersiapkan Generasi Emas 2045.
“Kami tidak bisa mewujudkan generasi unggul tanpa generasi yang sehat secara fisik, mental, dan sosial sejak dini,” katanya.
Lebih lanjut, Wabup menekankan bahwa anak-anak merupakan investasi masa depan bangsa.
“Dengan memberikan edukasi kesehatan sejak dini, memperkuat imunisasi, dan membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat, kami sedang membangun pondasi yang kokoh bagi bangsa ini,” ujarnya.
Kegiatan edukasi ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya vaksinasi dan pencegahan dini terhadap DBD, khususnya pada anak-anak yang termasuk kelompok rentan. (gun)