RADARSUMEDANG.id, JATINANGOR – Ribuan peserta tumpah ruah di kawasan Jatinangor National Park (Janspark), Sabtu pagi (2/8), dalam gelaran Sumedang Walkers bertajuk Jatinangor Explore. Event jalan santai sejauh 8,5 kilometer menuju Bumi Perkemahan Kiarapayung ini disambut antusias dan menjadi daya tarik baru wisata olahraga di kawasan pendidikan tersebut.
Tak tanggung-tanggung, lebih dari 1.500 peserta ambil bagian dalam kegiatan yang digagas komunitas Sumedang Walkers dan rutin digelar setiap Sabtu ini.
“Pendaftaran sempat kami tutup karena kuota langsung penuh,” ujar General Manajer Janspark, Panji Akbar Ramadhan kepada Radar Sumedang.
Sebagai tuan rumah, Janspark tak sekadar menyediakan lokasi start. Hari itu, pengunjung mendapat tiket masuk gratis dan potongan harga tiket terusan 20 wahana permainan dari Rp60.000 menjadi Rp30.000.
“Kami ingin mendukung penuh kegiatan positif yang menggabungkan wisata, olahraga, dan pemberdayaan ekonomi,” imbuh Panji.
Tak hanya itu, Janspark juga meluncurkan program Gebyar Hadiah khusus bulan Agustus. Pengunjung berkesempatan membawa pulang hadiah elektronik seperti kulkas dan televisi, cukup dengan melakukan pembelian menggunakan kartu member.
“Undian akan berlangsung selama tiga bulan ke depan hingga ulang tahun Janspark,” tambahnya.
Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, bersama Wakil Bupati Fajar Aldila, turut hadir melepas para peserta. Dony menyebut Sumedang Walkers sebagai inisiatif strategis yang mampu menggerakkan dua hal sekaligus: kesehatan dan ekonomi masyarakat.
“Event ini tidak hanya mengajak warga lebih sehat lewat olahraga, tapi juga membuka ruang tumbuh bagi UMKM lokal. Apalagi digelar rutin dan bergilir di tiap kecamatan,” kata Dony.
Dony menilai Jatinangor sebagai kawasan strategis dengan kepadatan mahasiswa dan pendatang, sangat cocok menjadi pusat kolaborasi lintas sektor.
“Inilah contoh konkret bagaimana kolaborasi antara komunitas, swasta, dan pemerintah bisa menjadi motor penggerak ekonomi daerah,” tegasnya.
Kini, Sumedang Walkers menjelma dari sekadar jalan santai menjadi gerakan sosial dan ekonomi, membawa semangat baru dari kaki lima menuju Sumedang yang lebih bugar dan berdaya. (tha)
