RADARSUMEDANG.id, PAMULIHAN — Hujan deras yang mengguyur kawasan Sumedang menyebabkan patahnya dahan pohon berukuran besar di ruas Jalan Raya Cadas Pangeran, Desa Cigendel, Kecamatan Pamulihan, Senin sore (4/8/2025) sekitar pukul 17.30 WIB.
Peristiwa itu menutup sebagian badan jalan dan sempat menghambat arus lalu lintas dari arah Bandung maupun Sumedang.
Kepala Resort Pemangkuan Hutan (KRPH) Rancakalong, BKPH Manglayang Timur, Suryana, menjelaskan bahwa kejadian tersebut bukan karena pohon tumbang, melainkan dahan yang patah akibat beban daun yang lebat dan kondisi lembap setelah diguyur hujan.
“Dahannya patah sendiri karena tidak kuat menahan beban daun yang lebat, ditambah hujan, jadi bebannya semakin berat,” ujar Suryana kepada Radar Sumedang.
Suryana mengakui, saat ini masih terdapat sekitar 140 pohon rawan tumbang yang berdiri di sepanjang jalur Cadas Pangeran dan belum ditebang. Pohon-pohon tersebut mayoritas berusia tua dan berdiameter besar, sehingga memerlukan perhatian dan penanganan khusus.
“Masih banyak, sekitar 140 pohon yang rawan dan belum ditebang,” katanya.
Suryana mengimbau pengguna jalan yang melintasi jalur Cadas Pangeran untuk lebih berhati-hati, terutama saat cuaca tidak menentu. Bila hujan deras dan angin kencang terjadi, sebaiknya tidak memaksakan diri melintas dan menepi terlebih dahulu.
“Kalau hujan deras atau angin kencang, sebaiknya berhenti dulu di tempat aman. Jangan paksakan lewat Cadas Pangeran demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya.
Petugas gabungan dari TNI, Polri, dan BPBD Sumedang untuk melakukan evakuasi. Sekitar pukul 18.15 WIB, ruas jalan kembali bisa dilalui setelah proses pembersihan selesai. (tha)