Mulai Ikut MPLS, 150 Siswa Sekolah Rakyat Sumedang Siap Jadi Pemimpin Masa Depan

oleh

RADARSUMEDANG.id, KOTA — Sebanyak 150 siswa dari jenjang SD, SMP, hingga SMA resmi mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Sekolah Rakyat Terintegrasi di Balai Latihan Kerja (BLK) Sumedang, Selasa (5/8/2025).

Pembukaan MPLS menjadi penanda dimulainya program pendidikan unggulan Sekolah Rakyat di Kabupaten Sumedang yang merupakan bagian dari program strategis nasional pemerintahan Presiden Prabowo.

MPLS dibuka secara simbolis melalui penyematan kartu tanda siswa kepada tiga perwakilan siswa oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman, pejabat Kementerian Sosial RI, dan Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir.

Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir menyebutkan, dimulainya Sekolah Rakyat bukan sekadar aktivitas pendidikan biasa, tetapi bagian dari gerakan besar yang akan menentukan masa depan bangsa.

“Hari ini kita menyalakan obor pengetahuan. Bukan hanya untuk anak-anak yang ada di depan kita, tapi untuk 10 hingga 50 tahun ke depan. Kita semua adalah bagian dari sejarah besar ini,” ujar Bupati Dony.

Ia menegaskan, Sekolah Rakyat hadir untuk membuka akses pendidikan yang setara bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama bagi mereka yang selama ini tertinggal karena keterbatasan ekonomi dan geografis.

“Sekolah Rakyat adalah bentuk nyata keadilan sosial. Tak boleh ada satu pun anak Sumedang yang tertinggal hanya karena faktor ekonomi atau tempat tinggal,” tegasnya.

Bupati Dony juga menyampaikan pesan khusus kepada para guru agar mengajar dengan hati, bukan hanya menggugurkan kewajiban. Energi positif dari guru akan membentuk karakter dan cita-cita anak-anak.

“Ruang kelas harus jadi tempat menyala cita-cita. Guru harus hadir dalam mimpi anak-anak. Didik mereka dengan cinta, sabar, dan ketulusan,” ucapnya.

Tak lupa ia juga mengajak para orang tua untuk terus mendoakan anak-anak mereka karena menurutnya doa orang tua dan guru adalah kekuatan yang bisa menembus langit dan mengantarkan anak-anak menuju kesuksesan dunia dan akhirat.

Sementara itu, Sekda Jabar Herman Suryatman, mengatakan ada sebanyak 150 siswa terpilih menjadi angkatan pertama, terdiri dari 25 siswa SD, 50 siswa SMP, dan 75 siswa SMA.

Mereka akan tinggal di asrama, belajar dengan kurikulum khusus, dan mendapatkan fasilitas lengkap mulai dari seragam, makan, tempat tidur, hingga laptop.

“Anak-anak ini adalah calon pemimpin masa depan, bupati, gubernur, menteri, bahkan presiden. Maka mereka harus dibimbing, dididik, dan dicintai sepenuh hati,” kata Sekda Jabar Herman Suryatman.

Ia menambahkan, di masa depan Sumedang akan memiliki sekolah rakyat permanen di dua lokasi strategis yakni Jatinangor dan Ujungjaya.

“Sumedang disebut kabupaten paling siap dan cepat dalam mengeksekusi program nasional ini,” ucapnya.

Staf Ahli Kementerian Sosial RI Edi Suharto mengungkapkan bahwa Sumedang menjadi salah satu dari lima daerah di Indonesia yang membuka Sekolah Rakyat secara serentak pada 5 Agustus 2025.

Ia menyampaikan salam dari Menteri Sosial dan pesan langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

“Sumedang adalah daerah yang sangat siap. Ini berkat dorongan luar biasa dari kepala daerahnya. Kita berharap anak-anak ini menjadi agen perubahan dan pemutus rantai kemiskinan,” ujarnya.(cwp)