RADARSUMEDANG.id, WADO – Lahan baku sawah (LBS) seluas 20 hektar di pesisir Bendungan Jatigede, tepatnya di Blok Tugu Wado, Dusun Maleber, Desa Wado, Kecamatan Wado, ditanami benih jagung, Sabtu (2/8). Penanaman jagung yang diinisiasi oleh Polres Sumedang ini merupakan upaya dalam konkret mendukung program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan Presiden RI Prabowo Subianto untuk tahun 2025.
Berbeda dari pendekatan seremonial semata, langkah ini menjadi bentuk nyata keterlibatan institusi kepolisian dalam menjawab tantangan ketersediaan pangan daerah.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Sumedang AKBP Sandityo Mahardika, didampingi Wakapolres Kompol Sungkowo, jajaran pejabat utama Polres, serta para Kapolsek di wilayah hukum Polres Sumedang.
Turut hadir pula unsur UPTD Pertanian Wado/Jatinunggal, Forkopimcam Wado, para kades dan LPMD se-Kecamatan Wado, serta petani yang tergabung dalam kelompok tani (Poktan) dan gabungan kelompok tani (Gapoktan), dengan total sebanyak 50 orang.
Kapolres menegaskan bahwa penanaman benih jagung ini bukan sebatas kegiatan simbolik, melainkan bagian dari strategi jangka panjang untuk memastikan ketahanan pangan di wilayah Sumedang.
“Polres Sumedang berkomitmen menjadi bagian dari solusi, terutama dalam memastikan ketersediaan pangan di daerah,” kata Sandityo.
Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi antar-lembaga. Menurutnya, sinergi antara kepolisian, pemerintah daerah, kelompok tani, dan masyarakat adalah kunci dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan.
“Kami mengapresiasi kerja sama semua pihak. Semoga langkah ini membawa manfaat nyata bagi masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan petani,” ujarnya.
Penanaman jagung ini dilakukan di atas lahan potensial yang sebelumnya belum dimanfaatkan secara maksimal. Dengan pendampingan teknis dari UPTD Pertanian dan keterlibatan aktif petani lokal, diharapkan produktivitas lahan meningkat dan mampu menjawab kebutuhan komoditas pangan strategis nasional. (gun)