Kasus Rudapaksa Ayah ke Anak di Sumedang, Korban Dapat Pendampingan Psikologis dan Hipnoterapi

oleh
Press release kasus tindak pidana kekerasan seksual terhadap anak yang digelar di Mapolres Sumedang bersama tim dari Bidang PPA DPPKBP3A Kabupaten Sumedang, Senin (11/8/2025).

RADARSUMEDANG.id, Sumedang – Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Perlindungan Perempuan dan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Sumedang memastikan korban rudapaksa yang dilakukan ayah terhadap anak kandungnya telah mendapatkan pendampingan.

“Sudah kami lakukan pendampingan, baik secara psikologis maupun melalui hipnoterapi, agar korban tidak mengalami trauma berkepanjangan. Alhamdulillah, saat ini anak tersebut sudah kembali beraktivitas seperti biasa dan mau sekolah lagi,” kata Kepala DPPKBP3A Sumedang, Aceng, didampingi Kabid P3A, Ekki Riswandiyah.

Menurut Aceng, meskipun jumlah kasus kekerasan seksual terhadap anak di Sumedang cenderung meningkat, namun semakin banyak korban yang berani mengungkapkan kasusnya sehingga pendampingan bisa dilakukan lebih terbuka.

“Tren ini memudahkan kerja kami karena sudah banyak yang bersedia speak up. Sebagaimana diketahui, kekerasan seksual terhadap anak merupakan fenomena gunung es. Kalau korban tidak mau bicara, akan sulit dilacak,” ujarnya.

Data DPPKBP3A mencatat hingga Agustus tahun ini, jumlah kasus kekerasan seksual terhadap anak meningkat dari 57 menjadi 61 kasus.

“Kami mengapresiasi keberanian korban untuk melapor. Banyak kasus yang baru dilaporkan setelah berjalan empat hingga lima tahun. Tanpa pelaporan dari korban, akan sulit melacak dan menyelesaikan persoalannya,” ungkapnya.

Aceng menambahkan, hampir 95 persen pelaku kekerasan seksual terhadap anak adalah orang terdekat korban. Karena itu, pihaknya terus melakukan penyuluhan dan pencegahan melalui bidang Perlindungan Perempuan dan Anak, Keluarga Sejahtera, serta Keluarga Berencana.

“Arus informasi di media sosial yang mudah diakses anak dan remaja bisa memberi dampak negatif jika tidak disaring. Kami berharap tidak ada lagi korban kekerasan seksual terhadap anak di Sumedang,” pungkasnya.(jim)