India-Pakistan Memanas, Kemlu Minta WNI Jauhi Wilayah Konflik

oleh
Angkatan bersenjata pakistan dan masyarakat sipil sedang berkumpul di lokasi kejadian yang diserang India di Kashmir bagian Pakistan (M.D Pughal/AP)

RADARSUMEDANG.id – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengimbau warga negara Indonesia (WNI) yang berada di India dan Pakistan untuk waspada. WNI juga diminta menghindari wilayah konflik.

Imbauan tersebut disampaikan menyusul eskalasi yang terjadi antara India dan Pakistan dalam beberapa waktu terakhir. Terlebih, pada hari ini (7/5), India melakukan serangan terbuka ke Pakistan dalam operasi yang dinamakan Operasi Sindoor. Serangan rudal ke sejumlah titik itu menewaskan sedikitnya delapan orang, termasuk anak-anak, dan melukai lebih dari 35 orang.

Pakistan pun menanggapi dengan menembak jatuh lima jet tempur India. Diantaranya, jet Rafale dan Su-30.

Ketegangan kedua negara ini kembali terjadi pasca serangan di Kashmir, pada April lalu, yang menewaskan 26 turis yang mayoritas dari India. India menuding Pakistan terlibat di balik serangan yang dilakukan oleh milisi The Resistance Front (TRF) tersebut. Pakistan sendiri telah membantah tudingan tersebut dan mendorong penyelidikan terbuka.

“Pemerintah terus mengamati perkembangan situasi antara India dan Pakistan. Indonesia mendorong kedua pihak dapat menahan diri dan mengedepankan dialog dalam menyelesaikan krisis,” tulis Kemlu dalam keterangan resminya, Rabu (7/5).

Sementara itu, Direktur Perlindungan WNI Kemlu Judha Nugraha mengungkapkan, bahwa KBRI New Delhi dan KBRI Islamabad telah menjalin komunikasi dengan komunitas Indonesia di wilayah terdampak. Hingga saat ini dipastikan tidak ada WNI yang menjadi korban.

“KBRI Islamabad mencatat terdapat 74 WNI di wilayah yang diserang. Sedangkan KBRI New Delhi mencatat sebanyak 11 WNI tinggal di Kashmir, 2 diantaranya merupakan anak-anak,” ungkapnya.

Mayoritas WNI di kedua wilayah tersebut, kata dia, merupakan WNI yang menikah dengan warga setempat. “Sejauh ini seluruh WNI masih merasa aman tinggal bersama keluarga masing-masing,” sambungnya.

Judha pun mengimbau agar WNI yang tinggal di wilayah perbatasan kedua negara untuk meningkatkan kewaspadaan dan selalu meng-update berita maupun informasi terkini. WNI turut diminta menjauhi tempat-tempat yang menjadi sasaran konflik.

“WNI diimbau untuk menghindari berpergian ke luar rumah apabila tidak mendesak,” ungkapnya.

Kemudian, bagi WNI yang membutuhkan bantuan dan informasi lebih lanjut dapat menghubungi hotline KBRI di kedua negara. KBRI Islamabad dapat dihubungi melalui +92 345 8571989 dan KBRI New Delhi melalui +91 76696 00082.