KOTA – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Sumedang menyebutkan jumlah sampah relatif stabil bahkan cenderung berkurang selama pandemi Covid-19.
Menurut Kabid Pengelolaan Persampahan dan Pertamanan DLHK Kab. Sumedang Ayuh Hidayat, sejak diberlakukannya PSBB dan adanya anjuran supaya warga masyarakat Kabupaten Sumedang berdiam diri dirumah, jumlah sampah khususnya di Kota Sumedang relatif berkurang.
“Tentunya beban kerja pasukan kuning sedikit berkurang karena sekarang tempat-tempat umum ditutup,” ujarnya saat dikonfirmasi Radar Sumedang di ruang kerjanya, Rabu (27/5).
Disamping itu pula saat malam Idul Fitri hingga pasca hari H IdulFitri petugas tidak merasa kewalahan seperti Idul Fitri sebelumnya.
“Malam Idul Fitri jalan protokol alhamdulilah tidak terlalu parah. Begitu petugas kebersihan berkerja jam 12 malam, jam 3 pagi sudah clear. Biasanya kalau malam IdulFitri itu jam 5 pagi petugas baru sesi istirahat, jadi ada hikmahnya juga,” ujarnya
Hanya saja tutur Ayuh di sejumlah titik seperti Taman Endog dan TPS Pasar Inpres terjadi penumpukan sampah. Meskipun pada umumnya hal-hal seperti itu sudah diprediksi oleh Ayuh. Sehingga petugas kebersihan mesti bekerja ekstra.
“Tim URC kembali melakukan penyisiran terhadap kawasan Sumedang Kota, hasilnya sampah menumpuk di sekitaran Taman Telor Sumedang. Karena kurang personil, kita memanggil bantuan dari Pasukan Kuning beserta truck sampah. Berkat kerjasama semua pihak, Kota Sumedang tetap bersih dalam menyambut Idul Fitri,” katanya. (Jim)