CIMANGGUNG – Pasca Lebaran 1441 Hijriah, sampah didepan Pasar Tradisional Parakanamuncang menumpuk lantaran tidak dilakukan penarikan selama satu hari karena libur lebaran.
Koordinator Pasar Cimanggung Andri mengatakan tumpukan sampah yang terjadi pasca lebaran didepan pasar telah berkurang karena dari hari Selasa sudah mulai diangkut oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Sumedang.
“Sebelumnya sampah yang menumpuk diperkirakan mencapai 7 ton dan sekarang sudah berkurang, karena hampir dua rit sehari ditarik,” ucapnya kepada Radar Sumedang.
Andri menambahkan, penambahan volume sampah dari hari biasanya, diperkirakan mencapai 40 persen yang mayoritas sampah dari luar pasar bukan dari warga pasar.
“Banyak warga bahkan dari luar wilayah yang sengaja membuang sampah kesini, namun kami pihak pasar cuman katempuhan ajah,” katanya.
Menurutnya, beberapa kali telah membuat peringatan dengan membuat spanduk himbauan agar tidak membuang sampah dilokasi tersebut namun tetap saja diabaikan.
“Peringatan ada tapi mau bagaimana lagi tempat sampahnya pinggir jalan sehingga warga dengan mudah membuang sampah, seharusnya pemerintahan setempat kut tanggung jawab,” katanya.
Kendati demikian, kata ia, dengan adanya penarikan sampah yang menggunung seusai lebaran idul fitri itu, diperkirakan tempat sampah akan kembali normal dalam waktu satu Minggu.
“Ya semingguan itupun kalau dari luar tidak ada yang membuang kesana. Selanjutnya sampah diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Cibereum Cimalaka,” tutupnya. (tha).