SUMEDANG – Angkatan Muda Siliwangi (AMS) Distrik Sumedang menyatakan sikapnya untuk menolak dan menghentikan pembahasan terkait dengan Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).
Aksi penolakan tersebut ditandai dengan pemasangan spanduk bertuliskan “PANCASILA, ATAU ENYAH DARI BUMI PERTIWI” dan spanduk tersebut di pasang di beberapa titik di wilayah Kabupaten Sumedang. Rabu (23/06).
Ketua AMS Distrik Sumedang Rully Krisna Peryoga mengatakan Pancasila adalah dasar Negara Republik Indonesia. Dan Pancasila dilahirkan melalui proses perjuangan, pembahasan, pengkajian, penggodogan segenap komponen bangsa dengan memperhatikan berbagai kepentingan suku bangsa, ras, agama dan golongan mengarah kepada terciptannya NKRI yang berbangsa dan berdaulat melalui sebuah konsensus yang bersifat final.
“Angkatan Muda Siliwangi dilahirkan pada tahun 1966 pada saat berkecambuknya PKI yang meronggong keutuhan NKRI maka dengan ini kami menyatakan sikap untuk menolak terhadap RUU HIP,” ujarnya.
Rully menyebut pembahasan RUU HIP akan mengakibatkan multifier efek terhadap persoalan konflik-konflik yang akan mengarah kepada konflik ideologi yang rentan terhadap perpecahan bangsa.
Selain itu, bangsa dan negara saat ini sedang dirundung masalah menghadapi krisis akibat covid-19 yang mengakibatkan masalah di sektor kesehatan dan ekonomi.
“Jadi intinya tidak ada kata lain dari kami yaitu atas dasar rasa nasionalisme untuk menjaga keutuhan NKRI kami menyatakan sikap bahwa hentikan pembahasan RUU HIP dan tidak perlu dilanjutkan,” pungkasnya. (Isl)