Punya Paras Cantik, Penjual Seblak Ini Mengaku Sering Diminta Nomer HP

oleh

KOTA – Memiliki wajah cantik dan tubuh semampai tak membuat Anggi Kusumati (28) malu berjualan seblak. Setiap hari warga Kelurahan Situ Kecamatan Sumedang Utara ini berjualan seblak di kawasan Jln. Mayor Abdurchman, tepatnya di depan Kantor Disperindag Kabupaten Sumedang. Tangannya terampil mengolah penganan khas sunda tersebut untuk melayani para pembeli.

Anggi menuturkan, Ia baru berjualan seblak 2 minggu terakhir ini. Awalnya Anggi berjualan ayam serundeng, namun karena bahan baku ayam sedang mahal, Ia beralih menjadi berjualan seblak.

“Baru beberapa bulan jualan, awalnya jualan ayam goreng serundeng, tapi karena harga ayamnya lagi mahal sekarang jualan seblak dulu, karena bahannya lebih murah,” ujar Anggi.

Seblak yang dijual Anggi bermacam-macam, dari mulai seblak campur, seblak ceker, seblak cilok, seblak tulang, dan lainnya. Selain seblak, di gerobaknya Anggi juga menjual kopi, susu, dan minuman lainnya. Omset per harinya Rp 150 ribu hingga Rp 200 ribu.

“Jualan biasanya dari jam 10 pagi sampai jam 5 sore, sehari bisa terjual 20 cup seblak, per cup nya ada yang harga Rp 10 ribu, ada yang Rp 12 ribu,” tuturnya.

Anggi menuturkan, sebelum berjualan sempat bekerja sebagai sales promotion girl (SPG), setelah lulus SMA di Kota Bandung. Namun ia berhenti bekerja sebagai SPG setelah menikah sekitar 8 tahun lalu. Kini Anggi memiliki seorang anak laki-laki berusia 7 tahun.
“Sekarang suami sedang kerja di Jakarta,” ucapnya.

Anggi mengakui sering digoda oleh pembeli karena parasnya yang cantik. Namum Ia tidak merasa terganggu dengan godaan tersebut. Ia pun tidak merasa malu berjualan seblak karena halal.

“Suka ada yang goda, minta-minta nomor hape. Banyak juga yang nawarin kerjaan,” ucapnya. (gun)

oleh