Berawal Dari Hobi, Hingga Bisa Berdayakan UMKM

oleh

RADARSUMEDANG.ID- Fenomena bisnis bunga hias diera pandemi covid-19 memang cukup menjanjikan, banyak pengusaha yang beralih menggeluti usaha jual beli bunga demi meraup keuntungan.

Banyaknya macam jenis bunga dengan variasi harga, menjadi tantangan tersendiri bagi penghobi bunga untuk memperbanyak serta menambah koleksi meski harus merogok kocek yang tidak sedikit.

Salah satunya pencinta hobi bunga Teti mengaku sudah sejak lama menyukai hobi mengoleksi bunga hias, saking banyaknya bunga, rumahnya di Tanjungsari dipenuhi bunga dengan macam-macam jenisnya.

“Alasan mengoleksi bunga, karena menurut saya selain nyaman dilihat, juga dapat merefresh pikiran jadi segar karena beban aktivitas bekerja,” ucapnya.

Teti mengaku, bunga hias yang dikoleksinya bukan bunga biasa-biasa, tetapi bunga ternama yang memiliki daya jual tinggi.

“Alhamdulillah sampai saat ini saya tetap konsisten mengurus bunga-bunga agar tetap segar, dengan menyiramnya tiap hari, memberikan pupuk, merapihkan dahan-dahannya dll,” tambahnya.

Bahkan seperti gayung bersambut, hobinya itu perlahan membuahkan hasil saat ada sesama penghobi bunga yang mendorong dan memfasilitasinya membuka gerai bunga yang diberi nama Gerai Asia Hejo di Asia Plaza Sumedang.

“Sudah dua Minggu ini merintis berjualan bunga dan membuka gerai Asia Hejo dengan membawa sebagai bunga yang ada dirumah untuk dijual termasuk menyediakan pot-pot dan obat tanaman bunga,” ucapnya.

Teti yang juga dari UMKM Jabar Juara itu mengaku, keberadaan gerai tersebut, selain menyediakan semua jenis bunga seperti monstera, aglonema, kladi, kembang gantung, vacira, sri rejeki, juga sekaligus memfasilitasi penyuka hobi bunga untuk mengembangkan hobinya itu termasuk gabung juga petani Kaktus yang dicetus oleh Iis dari ganeas, semua jenis kaktus di budidayakan sehingga bisa menjadi petani kaktus.

“Kebetulan General Manager Asia Plaza
Pak Buddy memiliki hobi yang sama, dan menawarkan membuka gerai disini, karena melihat prospek bunga kedepannya cukup bagus, saya memberanikan diri untuk mencobanya. Alhamdulillah meski baru dua Minggu hasilnya cukup lumayan dan bisa memperkerjakan beberapa orang karyawan,” ucap Teti yang juga Owner Sampurasun Sumedang Group.

Ia pun memiliki komitmen dalam mengembangkan usahanya itu, akan melibatkan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Sumedang. Kenapa demikian ?, Supaya pelaku UMKM ditengah pandemi yang sulit saat ini, bisa terus hidup dan berdaya.

“Kami libatkan pelaku UMKM ditiap Desa yang ada di Sumedang, dengan membeli produk mereka dan kami jual disini seperti pot-pot hasil buatan UMKM dari sabut kelapa, mereka merasa terbantu dengan adanya gerai ini, karena selama ini mereka mengaku bingung memasarkan produk,” ucapnya didampingi penggiat UMKM Sumedang Zulfikar Hilmansyah.

Kendati demikian, lanjut Teti, dalam memasarkan produknya tidak hanya mengandalkan konsumen yang datang ke gerai, melainkan juga memanfaatkan kecanggihan teknologi untuk menjual barang dagangannya, dan ia mengakui langkah tersebut merupakan cara ampuh dan jitu.

“Omset yang kami dapat dari penjualan bunga tiap harinya sekitar 1 sampai 2 juta lebih, meski belum besar omset yang didapat setidaknya dapat membantu pelaku UMKM dan karyawanmya untuk memperoleh penghasilan,” katanya.

Sementara itu, General Manager Asia Plaza Sumedang, Buddy Indrasakti mengapresiasi keberadaan UMKM Jabar yang berupaya membangkitkan gairah UMKM ditengah masyarakat.

“Ketika bertemu bu Teti dari UMKM Juara dan kami punya lahan diprioritaskan untuk UMKM, jadi kami ajak UMKM Juara untuk bisa berkontribusi juga dan memasarkan produk UMKM di Plaza Asia Sumedang,” ucapnya kepada Radar Sumedang.

Kebetulan, kata ia, saat ini sedang ramai tanaman, dan produk-produk tanaman ini diambil dari para petani atau UMKM yang ada di Sumedang.

“Sangat baik sekali bagi kami untuk bisa mengadaptasikannya di Plaza Asia Sumedang, selain itu dari tanaman mereka punya juga kerajinan dimana ada pot bunga ada rak dari besi yang dibuat oleh UMKM,” tambahnya.

Ia berharap, semoga setelah UMKM gencar digalakkan oleh Pemda ditahun 2020 lalu, bisa berbuah manis di tahun 2021 UMKM betul-betul menjadi dasar, pondasi untuk pengusaha-pengusaha besar lainnya. Sehingga UMKM bisa berkontribusi banyak
dan berdampak kepada kesejahteraan masyarakat.

“Kami minta kepada Pemda untuk betul-betul mendukung keberadaan UMKM sehingga mereka bisa jalan dan bisa mempunyai usaha yang kuat,” tutupnya.(tha).

oleh