RADARSUMEDANG.ID- Para pelaku UMKM di Sumedang kembali mendapat dukungan teknologi pemasaran yang memadai dari pihak akademisi.
Pasalnya dalam sebuah kesempatan belum lama ini, para pelaku UMKM yang tergabung dalam Forum Silaturahmi Komunikasi dan Koordinasi (FSK2) UMKM Kabupaten Sumedang itu dipertemukan langsung oleh Bupati Sumedang kepada pihak akademisi.
Diketahui, FSK2 UMMK diberi hibah aplikasi oleh Atep Ruhiat, M.Kom yang juga pelaku UMKM.
Aplikasi tersebut diberi nama SIMADU alias Sistem Gerai UMKM Terpadu yang akan digunakan oleh pengurus ataupun pelaku usaha UMKM.
Aplikasi ini disebut-sebut bukan hanya aplikasi kasir biasa, yang terdiri dari penjualan dan rekap barang tersisa.
Pasalnya layanan aplikasi ini memungkinkan tambahan lebih lengkap dari mulai pencatatan, pembukuan keuangan, hingga laporan-laporan yang cukup lengkap sebagai bahan evaluasi maupun pengambilan kebijakan.
“Isnya Allah ini sebagai hibah saya dari unsur perguruan tinggi yang memang memiliki kewajiban untuk pengabdian kepada masyarakat. Aplikasi ini akan terus saya perbaharui, dan kali ini sudah Versi ke-3. Karena aplikasi ini sudah diuji coba selama 3 bulan di gerai UMKM Cisarua,” kata Atep belum lama ini.
Sementara berkaitan dengan struktur kepengurusan baru, termasuk jajaran pengurus kecamatan se-Kabupaten Sumedang. Pihaknya menargetkan di tahun 202 akan membenahi jajaran kepengurusan dari mulai tingkat kabupaten, kecamatan dan desa.
“Selain membenahi struktur kepengurusan, kami juga membenahi jaringan pelaku usaha yang ada di Kabupaten Sumedang. Maka kami simpulkan per kecamatan terdapat 500 pelaku usaha. Kami klasifikasikan dari mulai pelaku usaha pemula, madya, dan utama,” ucapnya.
Termasuk dalam hal ini, dari 500 UMKM di tiap kecamatan akan diklasifikasikan kembali mana yang termasuk unggulan, lokal, regional, dan nasional.
“Proses pendataannya masih berjalan, namun kami sesegera mungkin untuk menyelesaikannya,” ujarnya. (jim)