RADARSUMEDANG.ID, DARMARAJA – Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman mengapresiasi warga Desa Pakualam, Kecamatan Darmaraja atas segala aspirasi yang disampaikan berkaitan dengan objek wisata Buricak Burinong.
Menurutnya, dapat disimpulkan, jika masyarakat ingin wisata Buricak Burinong maju.
“Oleh karena itu, Pemkab Sumedang akan memberikan direktif ke BUMD PT. Kampung Makmur untuk mengevaluasi semuanya dan berdiskusi bersama pemerintah kecamatan dan desa untuk mencari solusi terbaik,” kata Herman usai melakukan dialog dengan masyarakat Pakualam, di Kawasan Wisata Buricak Burinong, Selasa (13/4) kemarin.
Semula dikatakan Herman, bahwa Pemkab Sumedang menugaskan PT. Kampung Makmur terkait pengelolaan wisata Buricak Burinong.
“Ini kan tidak hanya bisnis murni, artinya melibatkan masyarakat. Harus ‘landung kandungan, laer aisan’ (mengayomi orang lain selain diri sendiri), ‘nete taraje nincak hambalan’ artinya melakukan pekerjaan harus bertahap. Diibaratkan tangga yang memiliki banyak anak tangga sebagai tahapan-tahapan yang pada akhirnya mencapai tujuan, harus ‘caina herang, laukna beunang’,” ujarnya.
Dikatakan Herman, semua itu hanya masalah strategi saja. Termasuk soal tiket itu merupakan sebuah strategi marketing, hanya saja pada pelaksanaannya kontraproduktif.
“Saya sudah mengecek dan memverifikasi ke PT. Kampung Makmur. Ternyata harga tiket diskon itu hanya uji coba, akan tetapi harus dijadikan pelajaran. Harus betul-betul matang sehingga masalah tiket akan kami evaluasi,” katanya.
Herman menambahkan, tak hanya kawasan Wisata Buricak Burinong saja yang dikelola dan diorganisir. Namun semua kawasan yang ada harus dievaluasi, termasuk di wilayah Perhutani.
“Pemerintah akan memberikan keleluasaan kepada masyarakat. Kami juga tidak ingin memberi beban kepada masyarakat, kecuali yang menjadi tanggung jawab. Minimal tidak ada beban-beban tambahan lagi kepada masyarakat,” sebut Herman. (jim)