RADARSUMEDANG.ID – Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Sumedang, Nandang Suparman, memastikan tidak mengetahui adanya pemindahan sapi bantuan Kementerian Pertanian, dari Kelompok Tani Ternak Maju Jaya 2 Desa Cilopang Kecamatan Cisitu ke kandang sapi di Kertamekar-Tanjungkerta oleh Ormas Barisan Olot Masyarakat Adat (BOMA). Nandang menduga ada mis komunikasi antara kedua belah pihak.
“Kelompok Maju Jaya 2 baru melaporkan kejadian ini ke saya, setelah sapi-sapi dipindahkan. Kejadian pemindahan bantuan sapi tanpa sepengetahuan Dinas Perikanan dan Peternakan,” kata Nandang, Kamis (14/7).
Padahal, kata Nandang, pada tanggal 30 Juni 2022 ada pertemuan antara Poktan Maju Jaya 2 dengan BOMA. Dalam pertemuan tersebut terjadi kesepakatan kerjasama pemeliharaan sapi bantuan Kementan, antara Maju Jaya 2 dengan BOMA.
“Pada tanggal 30 Juni itu kedua belah pihak datang ke sini (kantor). Saat itu mereka baik-baik saja, bermesraan, bergandengan tangan. Sepertinya memang terjadi mis komunikasi,” ucapnya.
Lebih jauh, Nandang memastikan semua sapi bantuan, baik yang ada di kandang sapi Maju Jaya 2, Desa Cilopang, Kecamatan Cisitu dan juga di Kertamekar, Kecamatan Tanjungkerta, tetap dalam pengawasannya. Saat ini, lanjut Nandang, semua sapi kondisinya baik dan sehat.
“Semua sapi hibah itu masih dalam pemeliharaan, dalam pengawasan dinas. Karena kami berkewajiban membina dan mengembangbiakan ternak yang ada di Kabupaten Sumedang, termasuk bantuan dari Kementan tersebut,” katanya.
Atas kejadian ini, kata Nandang, kedepan pihaknya bakal lebih selektif lagi dalam memberikan bantuan. “Kedepan tentunya kami akan lebih selektif lagi, bagaimana bantuan hibah akan diberikan kepada yang benar-benar membutuhkan,” tuturnya. (gun)