RADARSUMEDANG.ID – Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) Indonesia kembali mengajak masyarakat untuk membuang sampah plastik maupun kaleng atau sampah organik untuk dibuang ke tempat khusus.
Melalui sebuah gerakan yang dinamakan Desa Bestari atau bersih tangguh dan lestari, CCEP Indonesia menyerahkan 15 unit tempat sampah CCEP Bestari.
Menurut Head of Coorporate Affairs CCEP Indonesia, Dhedy Adi Nugroho, program ini merupakan kontribusi CCEP Indonesia untuk mendukung Pemerintah Daerah dalam melakukan pengelolaan lingkungan yang bersih.
Pihaknya menyadari bahwa isu-isu di masyarakat mengenai pengelolaan sampah, masih menjadi PR pemerintah untuk menyadarkan masyarakat bahwa keberadaan tempat sampah sebagai fungsi reduce, reuse dan recycle (3R) sangat berperan penting untuk menjaga ekosistem lingkungan yang bersih.
“Kita melakukan edukasi kepada komunitas Bank Sampah yang ada di Sumedang dari sisi kesehatan. Karena kalau sampah itu dipilah-pilah, kemudian lingkungan yang lebih baik itu akan sangat bermanfaat bagi lingkungan kita,” kata disela Serah Terima Tempat Sampah CCEP Indonesia melalui program Desa Bestari di Aula Tampomas PPS, Kamis (27/10).
Selain itu lanjut dia, dari sisi lingkungannya pihaknya sebagai pelaku usaha berkolaborasi dengan pemerintah daerah, komunitas, juga akademisi.
“Sebetulnya kami sudah memulai saat pandemi Covid-19 tahun 2021 dan sudah diserahkan kurang lebih 50 unit tempat sampah organik kepada beberapa desa bestari. Bentuknya yaitu sedekah sampah yang dikelola seperti Bank Sampah lalu dikembalikan kepada masyarakat atau kaum duafa,” ujarnya.
Ia menambahkan, persoalan sampah telah menjadi permasalahan nasional sehingga perlu pengelolaan secara komprehensif dan terpadu dari hulu sampai ke hilir agar bisa bermanfaat secara ekonomi, kesehatan serta dapat mengubah perilaku masyarakat.
“Paradigma pengelolaan sampah yang berorientasi diangkut ke TPA sudah saatnya kita ubah dan geser. Sampah yang sebelumnya sebagai barang yang tidak lagi bernilai kini menjadi sumber daya,” tuturnya.
Sementara Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir menyambut baik bantuan CCEP karena menurutnya sejalan dengan pembangunan berkelanjutan yang ramah lingkungan.
“Ini sejalan dengan pembangunan kita yang pro lingkungan. Ekonomi sirkular bermanfaat bagi masyarakat. Di samping itu, dari sisi perubahan mindset, masyarakat pun bisa perhatian mengelola sampah dengan baik,” ucapnya.
Ia juga mengharapkan, julukan Kabupaten Sumedang sebagai Kota Buludru diharapkan bisa disandang kembali dengan keterlibatan masyarakatnya.
“Perlu ekosistem yang dibangun mulai dari lingkungan kita untuk mengatasi masalah sampah. Mindsetnya pun harus diubah,” katanya. (jim)