Sekda Sebut Sayang Penyajian Datanya Sudah Bagus Tetapi tidak Dimanfaatkan

oleh
Herman Suryatman

RADARSUMEDANG.ID – Sekretaris Daerah Sumedang Herman Suryatman meminta agar proses pemerintahan di Kabupaten Sumedang selalu berbasiskan data. Menurutnya, jika berbasiskan data, maka segala pengambilan kebijakan selalu tepat.

 

Karenanya dia berharap, apa yang sudah diraih dapat dipertahankan dengan cara memanfaatkan data yang ada. “Semua keputusan harus berdasarkan diagnosa yang tepat atas permasalahan yang dihadapi berupa data. Jangan sampai salah obat dan salah dosis. Prinsipnya good data, good decision and good result atau data yang bagus mendorong pengambilan keputusan yang bagus dan hasilnya-pun akan bagus,” kata Herman saat memimpin apel pagi di lingkungan Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), Senin (31/10).

 

Ia menggambarkan, dalam penanganan stunting-pun harus benar-benar berdasarkan data dan tidak bisa semua dipukul rata. “Jadi tidak semua kasus stunting ditangani dengan pemberian makanan tambahan. Karena penyebabnya belum tentu semua kekurangan gizi,” ujarnya.

 

Begitu-pun dari segi jumlahnya tidak bisa disamakan semua. Terlebih yang terjadi justru bisa over dosis. “Misalnya untuk mengatasi permodalan UMKM kita berikan kredit. Tapi jangan sampai over dosis, dengan memberikan lebih dari yang dibutuhkan. Bisa-bisa malah membeli di luar yang perlu,” tuturnya.

 

Dia menambahkan, Sumedang meraih tata kelola data terbaik di Jawa Barat, bahkan di tingkat nasional. Namun dari segi pemanfaatan data diakuinya masih belum optimal.

 

Dilihat dari penggunaan berbagai aplikasi yang ada seperti Open Data Bapokting, e-Simpati dan e-SAKIP baik tingkat kabupaten, kecamatan maupun desa belum optimal pemanfaatannya. Oleh karena itu, perlu adanya mobilisasi para kepala SKPD dan camat untuk memanfaatkan berbagai aplikasi tersebut guna mendorong penanganan yang tepat atas permasalahan di masyarakat.

 

“Saya minta agar keliling ke tiap kecamatan. Desa-desanya diundang untuk diedukasi terus. Jangan bosan. Sayang penyajian datanya sudah bagus tetapi tidak dimanfaatkan,” katanya. (jim)