RADARSUMEDANG.ID, Jakarta – Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir hari ini Senin (2/1-2023 sekitar pukul 11.00 mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) di Istana Merdeka Jakarta. Dalam undangan yang ditandatangani Menteri Pratikno itu, Dony adalah satu satunya peserta rapat dari dari daerah. Dari 15 peserta ratas itu, 14 lainnya adalah meneteri dan pejabat tinggi serta Direktur BUMN.
Menurut Kepala Bagian Humas dan Protokol, (Humpro) Setda Kabupaten Sumedang, Yusup Saepuloh, undangan rapat kepada Bupati Dony itu merupakan tindaklanjut dari pertemuan Bupati dengan Presiden Joko Widodo pada acara peresmian bendungan Sadawarna di perbatasan Kec. Surian (Sumedang) dan Subang sepekan yang lalu.
Pada saat itu sekilas Bupati Dony menjelaskan tentang cara penanganan Sumedang dalam menurunkan stunting dengan Digitalisasi. Kemudian Presiden tertarik dan mengundangnya ke istana untuk memaparkan cara Sumedang menangani stunting tersebut.
“Itu merupakan tindaklanjut dari Sadawarna yang kemudian Sabtu kemarin (30/12-2022) diundang terlebih dahulu ke rumah dinas Mensesneg Pa Pratikno yang dihadiri Pa Menkes Budi Gunadi Sadikin untuk persiapkan agenda ratas tersebut,” ungkap Yusup
Dijelaskan Yusup, pada ratas dengan Presiden itu topiknya adalah “Percepatan Penanganan Gangguan Tumbuh Kembang Anak (Stunting) melalui Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Pada ratas tersebut, kata Yusup, Bupati rencananya akan memaparkan keberhasilan pelaksanaan program penanganan Stunting di Kabupaten Sumedang. Awal Bupati Dony mememerintah Tahun 2018 angka stunting Kabupaten Sumedang 32,2 %. Setelah diintervensi platform digital Sistem Informasi Penanganan Stunting Terintegrasi (Simpati), angka stunting menurun tajam hingga akhir tahun 2022 menjadi 8,2 %.
Kehadiran Bupati Dony mengikuti ratas dengan Prseiden Jokowi dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, seperti yang dikemukakan Kemenkes Budi Gunadi Sadikin dan Mensesneg Pratikno, program penanganan stunting di Kabupaten Sumedang itu akan direplikasi ke daerah lain.
“Praktik baik Sumedang ini kita dalami. Nanti dilaporkan ke Bapak Presiden dan akan direplikasi ke daerah lainnya. Dari Sumedang untuk Indonesia,” ujar Pratikno Sabtu kemarin sambil mengangkat jempol.
Hal senada dikemukakan Kemenkes Budi Gunadi Sadikin, saat itu, implementasi digitalisasi Pemda Kabupaten Sumedang, khususnya di bidang kesehatan dalam penanganan stunting ini sangat bagus.
“Jadi saya minta izin ke pak Bupati kalau boleh nanti ilmunya ditularkan ke Kabupaten/Kota yang lain akan saya adopsi pola penanganan stunting di Kabupaten Sumedang untuk diterapkan secara nasional, ujarnya.(cwp)