Vaksin Booster Dua Terbatas

oleh
AGUN/RADARSUMEDANG.ID VAKSINASI: Vaksinasi booster kedua massal di Asia Plaza Sumedang, Selasa (7/2). Pihak Dinkes menyebut jumlah vaksin booster dua di Sumedang terbatas

RADARSUMEDANG.ID – Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang mendata jumlah vaksin booster kedua sangat terbatas. Itu dikatakan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Pentakit (P2P) pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, dr. Reny Kurniawati Anton, saat pelaksanaan vaksinasi booster massal di Atrium Asia Plaza Sumedang, Selasa (7/2).

 

“Dengan segala keterbatasan dari jumlah vaksin kami selenggarakan pelayanan (vaksinasi booster massal) ini. Namun bagi masyarakat yang sudah harus vaksin booster dua dihimbau agar segera mendapatkannya, baik di tempat vaksin massal seperti ini maupun fasilitas seperti puskesmas. Dan mudah-mudahan ketersediaan vaksin untuk masyarakat bisa cukup,” ucapnya.

 

Dinkes Sumedang sendiri, menggelar vaksinasi booster kedua secara massal di dua lokasi, yakni di atrium Asia Plaza dan Kantor DPRD Kabupaten Sumedang. Reny mengatakan, sesuai yang diisyaratkan Kementerian Kesehatan, vaksinasi booster kedua diberikan kepada masyarakat yang usianya di atas 18 tahun.

 

“Vaksinasi massal ini kami tidak spesifik hanya melayani booster dua saja, tapi juga booster satu,” katanya. Jumlah vaksin booster dua, terutama jenis pfizer sangat terbatas. Sehingga saat vaksinasi massal di AP, sempat terjadi kekurangan vaksin dan harus mengambil lagi ke puskesmas terdekat.

 

Lebih jauh dikatakan, pelaksanaan vaksinasi booster kedua di Sumedang sudah dilakukan sejak 24 Januari 2023, sesuai instruksi kementerian. Namun secara massal, baru dilakukan kali ini. “Kalau di puskesmas sudah dari beberapa hari yang lalu,” katanya lagi.

 

Dinas Kesehatan sendiri menargetkan sebanyak 808.322 orang di Sumedang mendapatkan vaksin booster kedua. Hingga kini, sudah sekitar 4.500 lebih yang menjalani vaksin booster dua.

 

Masyarakat pun, tampak antusias ingin mendapatkan vaksin booster kedua. Selain karyawan mall, masyarakat yang antre juga terdiri dari masyarakat umum lainnya.

 

“Tadi vaksin dua, soalnya untuk kesehatan, tapi tuntutan pekerjaan juga. Alhamdulillah ada vaksinasi massal, jadi nggak perlu nyari ke tempat lain,” kata Cica Puspita (23), karyawan mall. (gun)