Bupati Ingatkan Waspada Kebakaran

oleh
FOR RADARSUMEDANG.ID PADAMKAN API: Dibantu warga, petugas damkar berupaya memadamkan api yang membakar rumah 2 lantai di Lingkungan Sayang Kelurahan Kota Kulon, Sabtu (8/4). Di hari yang sama terjadi dua kebakaran rumah di kawasan Sumedang kota, warga-pun dihimbau lebih berhati-hati.

RADARSUMEDANG.ID Dua insiden kebakaran terjadi di wilayah Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang hanya berselang beberapa saat pada Sabtu (8/4). Musibah kebakaran pertama, terjadi di Lingkungan Empang RT 04 RW 05, Kelurahan Regol Wetan. Api membakar rumah semi permanen yang dihuni suami istri Mamat (75) dan Imik (70). Sekitar 2 jam kemudian, kebakaran juga melanda sebuah rumah 2 lantai di Lingkungan Sayang RW 05, Kelurahan Kota Kulon.

 

“Kebakaran yang pertama di Empang, di Gang Srimanganti. Ketika baru sampai garasi, kami menerima laporan lagi dari warga sekitar pukul 9.30, bahwa ada kebakaran di Kota Kulon. Kami langsung meluncur ke lokasi,” kata Kepala UPTD Damkar Wilayah Kota, Arifin Rachmat di lokasi kejadian.

 

Di Empang, api membakar 1 rumah semi permanen. Api berasal dari pembakaran sampah. Sedangkan di Kota Kulon, kebakaran melanda rumah 2 lantai, diduga akibat korsleting listrik.

 

“Untuk penanganan oleh kebakaran oleh 3 regu Damkar pada Satpol PP Sumedang, yakni UPT Damkar Wilayah Kota, Bidang Penanggulangan Kebakaran, dan UPT Damkar Tanjungsari,” kata Arifin.

 

Petugas, kata Arifin, sempat terkendala akses jalan ke lokasi kejadian yang sempit. Api baru berhasil dipadamkan sekitar satu jam kemudian. Namun tidak ada korban jiwa dalam kedua peristiwa kebakaran tersebut.

 

Sementara itu, pasca kebakaran, Bupati Sumedang Dony Ahmad mendatangi korban kebakaran rumah di Lingkungan Empang RT 04 RW 06, Kelurahan Regol Wetan, Kecamatan Sumedang Selatan, Sabtu siang.

 

Dalam kesempatan itu, Bupati Dony memberikan bantuan bekal hidup dan santunan untuk keduanya. “Tentunya saya merasa prihatin dengan peristiwa kebakaran ini. Dan Pemda akan membantu membangun kembali rumahnya, dengan bergotong royong bersama masyarakat setempat, RT, RW, lurah, camat semuanya gotong royong,” kata bupati.

 

Sambil menunggu rumahnya kembali dibangun dan bisa dihuni, kini untuk sementara keduanya tinggal di Gedung Negara. “Saya minta sebelum lebaran harus sudah dihuni kembali,” katanya.

 

Bupati mengatakan, dirinya merasa prihatin atas musibah kebakaran yang terjadi pada warganya tersebut. Apalagi, ini adalah bulan suci Ramadan dan menjelang lebaran.

 

“Menjelang lebaran ini harusnya kita semua berbahagia, bersuka cita. Namun terjadi musibah kebakaran dan jadi keprihatinan bersama,” katanya.

 

Lebih jauhnya, Bupati Dony mengapresiasi masyarakat sekitar yang guyub, bergotong royong membantu korban kebakaran. “Dibantu beberapa dinas dari pemda Sumedang. Tadi sudah kami bicarakan, sebelum lebaran rumahnya harus sudah selesai,” katanya.

 

Atas kejadian ini, Bupati Dony menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati lagi demi mencegah kebakaran. Bijak dalam menggunakan alat-alat listrik, menjauhkan benda-benda yang dapat memantik api dari jangkauan anak serta mengawasi penggunaan kompor gas.

 

Kemudian, matikan kompor saat bepergian atau sebelum tidur, jauhkan benda yang mudah terbakar dari sumber api, mengecek kondisi kabel listrik di rumah dan berhati-hati ketika merokok. Juga, hindari membakar sampah di pekarangan rumah, menyediakan alat pemadam kebakaran rumah dan menyusun jalur evakuasi yang jelas.

 

“Meningkatkan kewaspadaan di tengah-tengah bulan suci Ramadan menjelang lebaran ini,” tuturnya.

 

Lebih dari itu, bupati mengajak masyarakat terus berdoa kepada Allah SWT agar dijauhkan dari musibah dan bencana serta dari wabah. “Karena Allah yang mengatur segala sesuatunya, yang mengatur jagat raya ini. Jadi mari ikhtiar batin dan ikhtiar lahir untuk keselamatan kita bersama,” kata bupati. (gun)