RADARSUMEDANG.ID – Pemda Sumedang memastikan memberikan perhatian serius terhadap kelengkapan pemadam kebakaran. Ini dilakukan karena Sumedang rawan kebakaran, terutama saat musim kemarau.
Pemerintah harus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. “Pemadam Kebakaran menjadi salah satu bidang di bawah Satpol PP. Kami memberikan perhatian yang serius. Karena Sumedang di musim kemarau itu rawan bencana kebakaran, itu pengalaman kami,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang, Herman Suryatman di Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), Rabu (26/4).
Sekda menggambarkan, Pemda Sumedang telah mengalokasikan anggaran untuk mendukung tugas damkar. Selain itu, juga dianggarkan untuk penambahan 1 unit mobil damkar.
“Di Anggaran Perubahan tahun sekarang kami siapkan untuk perbaikan, pemeliharaan untuk sarana prasarana yang ada di sana, khususnya kendaraan. Kemudian di Anggaran Murni juga kami support budget untuk perbaikan-perbaikan, plus pengadaan 1 kendaraan pemadam kebakaran,” tuturnya.
Disampaikan Herman, pengadaan armada damkar yang baru itu kini sedang berproses. Diharapkan bisa terealisasi di pertengahan tahun ini. “Nanti saya cek apakah sudah masuk klarifikasi, verifikasi, yang jelas sudah masuk ke pengadaan 2023,” ungkapnya.
Herman melontarkan, bupati dan wakil bupati memberikan atensi untuk penanganan bencana, termasuk kebakaran. “Kami serius untuk hal-hal sensitif seperti itu, bahkan idealnya kami antisipasi jangan sampai terjadi bencana. Jadi harus preventif, promotif, ketika terjadi kami harus siap,” imbuhnya.
Sebelumnya, sarana dan prasarana damkar Sumedang banyak menjadi sorotan, karena dinilai sudah tidak layak. Selain selang bocor, kendaraan juga sering mogok.
Terakhir, mobil damkar di UPTD Wilayah Kota dan Bidang, mengalami mogok saat terjadi kebakaran sebuah outlet Tahu Sumedang tak jauh dari Pospam Cimalaka pada Selasa (25/4) sore. Beruntung petugas pospam dibantu warga berhasil memadamkan api dengan alat seadanya, sehingga kebakaran tidak meluas. (gun)
