Angka Stunting Desa Mekarrahayu Turun dari 67 Sekarang 59

oleh
AGUN/RADARSUMEDANG.ID STUNTING: Bidan Desa Mekarrahayu saat mengunjungi salah satu balita, Senin (15/5). Angka balita stunting di Desa Mekarrahayu mengalami penurunan dari 67 menjadi 59.

RADARSUMEDANG.ID – Angka balita stunting di Desa Mekarrahayu, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang mengalami penurunan. Bidan Desa Mekarrahayu, Novi Nuraeni mengatakan, pendataan anak stunting dilakukan setiap 6 bulan sekali.

 

“Data terkahir pada bulan Februari 2023, angka balita stunting di Mekarrahayu alhamdulilah turun, dari 67 sekarang 59. Begitupun anak-anak yang tadinya sangat pendek sekarang menjadi pendek,” kata Novi, Senin (15/5).

 

Turunnya angka stunting ini, kata Novi, berkat upaya bersama berbagai pihak, salah satunya dengan memberikan makanan bergizi tambahan, terutama protein hewani.

 

“Dengan upaya dan usaha kami, dari Puskesmas, pendekatan ke ibu balita. Juga melalui program Gerakan Bersama (Geber) Melawan Stunting. Meningkatkan pemberian protein, dari awalnya memberikan 1 telur per hari, sekarang jadi 2 telur per hari,” ungkapnya.

 

Kepala Desa Mekarrahayu, Asep Suherman mengatakan, dengan adanya program Geber, penurunan angka stunting di desanya sangat signifikan. “Selain Geber dari pak bupati, kami juga ada dari Dana Desa melalui program PMT (pemberian makanan tambahan),” kata Asep.

 

Ia menggambarkan, pada tahun lalu sebanyak 67 balita stunting diberi bantuan 2 telur per hari selama 3 minggu berturut-turut. “Tahun ini juga kami anggarkan untuk pemberian telur 2 butir per hari. Dulu Desa Mekarrahayu ini dalam stunting ini masuknya zona merah. Sekarang kami yakin bisa keluar,” tuturnya. (gun)