RADARSUMEDANG.ID – Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir kembali menjanjikan kepada seluruh ustadz-ustadzah, khususnya yang berada di bawah binaan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Sumedang bahwa insentif bagi ustadz-ustadah akan naik.
Itu dikatakan Bupati Dony saat menghadiri Halal Bi Halal Silaturahmi Ustadz dan Ustadzah LPPTKA-BKPRMI se-Kabupaten Sumedang Tahun 2023/1444 H di Gedung Islamic Centre, belum lama ini.
Janji tersebut disampaikan Dony sebagai bentuk apresiasi atas pengabdian mereka dalam membina akhlaq masyarakat Kabupaten Sumedang, terutama peserta didik yang ada di TPA dan TQA.
“Untuk itulah, kalau kemarin kita anggarkan Rp4,5 miliar, maka tahun ini Rp9 miliar. Insyaallah tahun depan kami telah merencanakan Rp14 miliar, dan ini telah kami hitung rata-rata Rp. 2,4 juta per orang,” kata Bupati Dony.
Adapun kata dia, menjadi ustadz-ustadzah merupakan profesi yang sangat mulia karena berperan besar dalam mendidik agama sejak dini serta menanamkan pondasi agama kepada anak-anak.
“Insya Allah selama yang diajarkan kepada anak didik kita dilaksanakan, maka pahalanya akan terus mengalir kepada kita tanpa berkurang sedikit pun. Yakini itu bakal mengalir pahalanya,” tuturnya.
Menurutnya, keputusan yang dipilih oleh para ustadz dan ustadzah untuk menjadi pengajar dan pembimbing masyarakat sudah tepat.
“Tidak semua orang siap seperti Ibu Bapak. Untuk itulah, Pemda memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan terima kasih atas pengabdiannya,” ujarnya.
Sementara Ketua BKPRMI Kabupaten Sumedang Ayi Subhan Hafas dalam laporannya mengatakan, Silaturahmi Halal Bi Halal terlaksana atas dorongan ustadz -ustadzah di bawah naungan BKPRMI yang ingin mengucapkan terima kasih kepada Pemda Sumedang atas perhatiannya.
“Tentunya tujuan utamanya saya mewakili atas nama ustadz-ustadzah BKPRMI Kabupaten Sumedang mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pak Bupati yang telah memberikan insentif khusus kepada 1.150 ustadz ustadzah,” ucapnya.
Ayi menerangkan, BKPRMI Sumedang memiliki 342 unit TKA/TPA dan ustadz-ustadzah sebanyak 2.997 yang tersebar di 23 kecamatan.
“Alhamdulilah sebagian sudah ada yang mendapatkan RKB dari Pak Bupati dan bantuan-bantuan dalam bentuk lainnya,” jelas Ayi Subhan. (jim)