RADARSUMEDANG.ID – Ribuan santri yang lulus dari taman pendidikan Al-Qur’an (TPA) di Kabupaten Sumedang resmi diwisuda oleh Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Sumedang. Terpantau, semua santri TPA memadati lapangan belakang Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), Minggu (11/6).
Ketua BKPRMI Sumedang, H Ayi Subhan Hafas mengatakan, wisuda santri TPA/TKA atau biasa disebut Haflah Musyahadah ini merupakan wisuda santri angkatan ke 26 tahun 2023.
“Ini merupakan hasil lulusan pembelajaran TKA-TPA selama 4 tahun yaitu munaqsah. Karena peserta yang diwisuda harus lulus munaqsah, dan tahun ini sebanyak 1923 wisudawan/ti se-kabupaten Sumedang,” kata Ayi Subhan kepada Radar Sumedang.
Adapun kata dia, Haflah Musyahadah merupakan ikhtiar dan konsistensi BKPRMI sebagai lembaga pembina dan pengembang pendidikan Al-Qur’an untuk senantiasa melakukan ikhtiar, memberikan pencerdasan kepada anak-anak dalam mewujudkan anak-anak yang Soleh dan Solehah menyongsong masa depan yang gemilang.
“Mudah-mudahan kehadiran kami bermanfaat manfaat bagi dunia pendidikan Al-Qur’an, sehingga kami bisa membantu mewujudkan program keagamaan dan memberantas buta huruf Al-Qur’an,” ujarnya.
Senada Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir berpesan kepada semua yang hadir pada kesempatan itu bahwa anak-anak adalah masa depan dunia, tapi juga akhirat.
“Ini sebuah bukti bagaimana pondasi agama yang ditanamkan pada anak-anak sejak dini belajar Al-Qur’an. Dengan pondasi agama yang kuat sejak dini tentunya akan menjadikan anak-anak selamat dunia akhirat karena memiliki bekal keimanan yang kuat,” tuturnya.
Dengan demikian tutup dia, momentum Haflah Musyahadah merupakan salah satu implementasi dari wajib 4 tahun diniyah sebagai syarat masuk ke jenjang SMP sederajat.
“Inilah wujud kebahagiaan kami ada wajib belajar di TPA selama 4 tahun sehingga semakin bergairah anak-anak kita belajar Al-Qur’an (bagi yang beragama Islam). Salah satunya melalui BKPRMI melalui keimanan dan ketaqwaan,” jelas Dony. (jim)