RADARSUMEDANG.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang menggelar kegiatan Peningkatan Kapasitas Desa Tangguh Bencana (Destana) di Aula Desa Padasari, Kecamatan Cimalaka, Selasa (13/6). Bupati Dony Ahmad Munir membuka sekaligus memberikan materi dalam kegiatan itu.
“Kegiatan ini peningkatan kapasitas Destana ini supaya bagaimana masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana bisa memahami berkaitan dengan penyebab bencana,” kata Dony.
Kemudian sambung bupati, kegiatan ini bertujuan agar masyarakat meningkat kapasitasnya berkaitan dengan mengantisipasi serta mengurangi resiko bencana. Untuk itu, diperlukan ilmu pengetahuan yang diberikan oleh para pakarnya di bidang kebencanaan.
“Sehingga masyarakat di Desa Padasari ini memahami bagaimana caranya memitigasi, cara mencegah bencana dan mengatasinya,” ujarnya. Apalagi kata Dony, sekarang ini sudah memasuki musim kemarau. Ditambah lagi dengan adanya fenomena El Nino yang berdampak pada berkurangnya curah hujan.
Digambarkan, untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla), bupati meminta petugas merazia masyarakat yang hendak naik Gunung Tampomas. Jangan sampai ada yang membawa korek api dan sejenisnya.
“Diprediksi El Nino cukup panjang, biasanya terjadi bencana kebakaran. Apalagi di Desa Padasari di kaki gunung Tampomas. Dengan pelatihan ini diharapkan masyarakat bisa mengatasi jika terjadi kebakaran. Inilah ikhtiar kami dalam rangka mengurangi resiko bencana dan siap siaga ketika ada bencana,” katanya lagi.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumedang, Atang Setiawan mengatakan, kegiatan berlangsung selama dua hari. Selain pemberian materi dan simulasi juga digelar pelatihan di lapangan.
“Hari pertama kami berikan materi, termasuk dari pak bupati dan pak sekda. Baru di hari kedua (Rabu, 14/6) akan dipraktekkan cara membuat sekat bakar,” imbuhnya. (gun)