Bazar Sembako Polres Sumedang Diserbu Pembeli

oleh
AGUN/RADARSUMEDANG.ID MENYERBU: Ratusan warga menyerbu bazar sembako di kawasan Taman Ndog, Selasa (4/7). Bazar digelar Polres Sumedang bersama Diskop UKMPP untuk menekan inflasi, di tengah mahalnya harga sejumlah komoditas pokok.

RADARSUMEDANG.ID – Polres Sumedang bekerjasama dengan Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKM PP) menggelar Bazar Sembako Murah di kawasan Taman Endog, Kecamatan Sumedang Utara, Selasa (4/7). Sejumlah kebutuhan pokok masyarakat mulai dari minyak goreng, daging ayam, telur ayam, gula dan tepung terigu, dijual dengan harga murah diserbu masyarakat.

 

Bahkan, ribuan telur ayam ludes dibeli dalam hitungan menit saja. Salah satunya, Fitria (24) dari Situraja, mengaku senang dengan adanya bazar murah ini, meski sempat kehabisan barang yang ia akan beli.

 

Dirinya sempat menunggu selama 3 jam untuk mendapatkan telur ayam. “Bagus murah, lebih murah kalau dibandingkan di pasar. Tadi warga dari jam 7 juga sudah penuh, saya sempat kehabisan untuk beli telur,” katanya.

 

Kapolres Sumedang, AKBP Indra Setiawan mengatakan, selain dari rangkaian peringatan HUT ke-77 Bhayangkara, bazar ini juga digelar merupakan salah satu upaya menekan inflasi daerah, dan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan gizi.

 

“Beberapa yang kami sediakan diantaranya, 1 ton ayam potong, gula pasir dan terigu masing-masing 400 kilogram, minyak 400 liter, telur sekitar 1300 butir. Dimana harganya lumayan murah dibanding yang saat ini dijual di pasaran,” kata Indra.

 

Kapolres berharap, kegiatan seperti ini dapat berkelanjutan dan diselenggarakan di sejumlah titik di wilayah Kabupaten Sumedang.

 

Sementara itu Kepala Diskop UKMPP Kabupaten Sumedang, Hari Tri Santosa menuturkan, saat ini harga daging ayam dan telur di pasar memang ada kenaikan harga. Selain itu, harga cabai juga mulai merangkak naik. Sehingga pihaknya mendukung adanya bazar sembako ini.

 

“Saat ini harga daging ayam pasar sampai Rp 43.000 per kilogram, nah di sini dijual per ekornya Rp 35.000. Sedangkan harga telur di pasaran sampai Rp 32.000 per kilogram, di sini kami jual Rp 27.000 per kilogramnya,” kata Hari.

 

Kenaikan harga ayam ini, kata Hari, sudah terjadi sejak Hari Raya Iduladha. Faktor penyebab kenaikan harga ayam ini akibat harga pakan ternak yang ikut naik.

 

“Kalau ayam sejak lebaran itu tidak turun-turun harganya, karena akibat dari pada pakan yang naik kalau harga ayam itu,” ucapnya.

 

Hari mengatakan, operasi pasar murah masih akan dilakukan jiga harga-harga masih belum stabil. “Kemarin Senin juga kami adakan bersama Dinas Pertanian. Nanti mudah-mudahan kedepan kami adakan lagi,” kata Hari. (gun)