RADARSUMEDANG.ID – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Sumedang memastikan sedang melakukan pemetaan terhadap pengadaan bank sampah di 26 kecamatan. Kepala DLHK Sumedang, Yosep Suhayat mengatakan, pihaknya menyatakan siap memfasilitasi 26 unit Bank Sampah yang tersebar di seluruh Kecamatan.
“Kita akan membentuk bank sampah unitnya dulu di tiap Kecamatan. Nanti selanjutnya akan mendirikan bank sampah Induk di Kabupaten Sumedang,” kata Yosep kepada RADARSUMEDANG.ID di kantor DLHK Sumedang, Rabu (12/7).
Selain itu lanjut Yosep, pihaknya juga akan berupaya untuk menentukan harga tukar sampah di bank sampah. “Kita nanti akan buatkan penetapan harga dulu, dan akan di SK kan oleh Bupati dan Wakil Bupati Sumedang. Supaya pengurus bank sampah ini jelas, dan mudah-mudahan di tahun ini segera berdiri,” ujarnya.
Mendengar itu, Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan, mengakui bahwa dengan bertambahnya jumlah populasi manusia, maka jumlah produksi sampah pun akan terus bertambah. Bahkan di negara-negara berkembang, pertumbuhan ekonomi di satu sisi membuat kemiskinan berkurang.
Tetapi di sisi lain menghasilkan lebih banyak jumlah dan jenis sampah. “Sebagian besar sampah yang dihasilkan tersebut tidak bisa didaur ulang yang kemudian menyebabkan kerusakan lingkungan. Tidak hanya itu, timbunan sampah padat yang tidak didaur ulang akan menyebabkan emisi karbon yang besar,” sebut Erwan saat menjadi narasumber dalam pelatihan dan pembinaan kelembagaan pengelolaan sampah di Kantor DLHK Sumedang.
Belum lagi lanjutnya, saat ini kebijakan pengelolaan sampah Kabupaten melalui kebijakan strategi daerah Kabupaten Sumedang (Jakstrada) untuk capaian pengurangan sampah tahun 2022 mencapai 5,22% dari target 30% sampai tahun 2025. Sedangkan untuk penanganan sampah tahun 2022 mencapai 29,93% dari target 70% sampai tahun 2025.
“Hal tersebut tentunya menjadi perhatian kita bersama bagaimana agar target pengelolaan dan penanganan sampah di kabupaten sumedang sampai tahun 2025 akan tercapai,” katanya. (jim)
