RADARSUMEDANG.ID – Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan memastikan akan terus mengupayakan supaya Kabupaten Sumedang menjadi Kabupaten Sehat. Itu dikatakan Erwan bersama Tim Pembina, Tim Teknis Kabupaten/Kota Sehat dan Paguyuban Sumedang Sehat melakukan ekspose di hadapan Tim Verifikasi via komunikasi secara online di Command Centre belum lama ini.
Berdasarkan catatan, Kabupaten Sumedang telah mendapatkan penghargaan Swasti Saba sebanyak 5 kali dan yang terakhir 2021 telah meraih penghargaan Swasti Saba Wiwerda. Karenanya, seluruh kecamatan dan desa/kelurahan dipastikan sudah dibentuk Forum Kecamatan Sehat dan Pokja Desa/Kelurahan Sehat.
Bahkan untuk meningkatkan koordinasi dan komunikasi, Wabup Erwan menyebutkan, Pemkab Sumedang rutin melaksanakan rapat koordinasi teknis baik di tingkat kabupaten, kecamatan dan desa.
Dikatakan Wabup, dalam rangka meningkatkan akuntabilitas penyelenggaraan Kabupaten Sumedang sehat, Pemerintah Kabupaten Sumedang membangun platform digital yaitu Sikasef (Sistem Informasi Kabupaten Sehat yang Efektif). “Melalui Sikased, seluruh stakeholders dapat meng-input kegiatannya sesuai dengan tatanan Kabupaten Sehat setiap saat dan ini menjadi optimisme kami kembali meraih penghargaan Swasti Saba,” kata Erwan.
Selain itu lanjut Erwan, dari Indikator makro Kabupaten Sumedang sudah baik. Hal itu terlihat dari angka kemiskinan menurun dari 10,71 % tahun 2021 menjadi 10,14 % tahun 2022. Angka pengangguran menurun dari 9,18% tahun 2021 menjadi 7.72% tahun 2022.
Setelah itu, IPM naik dari 71,80 poin Tahun 2021 menjadi 72,69 poin Tahun 2022. Laju Pertumbuhan Ekonomi naik dari 3,17% Tahun 2021 menjadi 5,03% Tahun 2022 dan PDRB perkapita 32,13 juta Tahun 2021 menjadi 34,46 juta Tahun 2022.
Ditambahkan Wabup, semua kelembagaan Kabupaten Sumedang Sehat baik di tingkat kabupaten, kecamatan maupun desa/kelurahan menyusun rencana kerja dan anggaran setiap tahunnya. “Anggaran penyelenggaraan Kabupaten Sumedang Sehat mengalami peningkatan dari Tahun 2021 sebesar Rp. 170,09 miliar menjadi Rp. 184,14 miliar. Dana ini dari pentahelix, CSR, organisasi masa, ataupun organisasi profesi,” paparnya.
Erwan juga menjelaskan, tingkat ODF (Open Defecation Free/stop buang air besar sembarangan) Kabupaten Sumedang mencapai 94,58%. Dengan format KKS yang baru, ODF menjadi syarat utama kabupaten/kota dapat mengikuti penghargaan Kabupaten/Kota Sehat, capaian ODF Kabupaten Sumedang mencapai 94,58%. “Sehingga Kabupaten Sumedang dapat mengikuti Swastisaba Wiwerda,” jelas Erwan. (jim)
