RADARSUMEDANG.ID – Polres Sumedang menyoroti maraknya aksi gantung diri (gandir) yang terjadi belakangan ini. Kurang dari sebulan ini, sedikitnya ada empat kasus gandir di Sumedang, tiga di antaranya terjadi kurang dari sepekan.
Terbaru, aksi gandir kembali terjadi di salah satu desa di Kecamatan Pamulihan pada Senin (17/7) siang. Kapolres Sumedang AKBP Indra Setiawan memastikan, aksi gandir yang terjadi itu murni karena bunuh diri.
Dari hasil pemeriksaan, tidak ada unsur pidana dan bekas kekerasan pada jenazah di semua kasus tersebut. “Tidak ada indikasi adanya tindak pidana yang lain, apakah itu penganiayaan dan sebagainya,” kata Indra, baru-baru ini.
Hal tersebut sambung Indra, dapat dipastikan setelah TPTKP dan olah TKP oleh anggotanya. “Saya sudah tekankan betul kepada anggota itu harus betul-betul dilihat. Secara kaidah-kaidah bisa dilihat mulai dari posisinya, bekas, dan apa yang keluar dari jasad,” ucapnya.
Tak sampai disitu, pihaknya juga melakukan pendalaman di lingkungan sekitar kejadian. Seperti menggali informasi dari keluarga dan warga sekitar. “Ada atau tidak indikasi ke arah itu (penganiayaan), korban kejahatan? Sampai saat ini tidak ada,” tuturnya.
Dari pendalaman itu, kata kapolres, ditemukan beberapa hasil, yakni korban gandir diduga karena sakit dan masalah ekonomi. Sehingga menurutnya, itu bukan hanya menjadi perhatian pihak kepolisian, tapi juga masyarakat.
“Jadi jika melihat ada warga yang menyendiri, atau suka melamun, atau pernah ada riwayat percobaan bunuh diri, dimohon agar lebih diperhatikan. Mungkin dia sedang mendapat tekanan sosial, ekonomi, atau sebagainya,” tuturnya.
Indra juga menghimbau kepada masyarakat yang mempunyai permasalahan, agar jangan ragu untuk berkonsultasi. Seperti kepada Polisi RW, atau Babinsa.
“Siapa tahu kami bisa mencarikan solusinya. Atau bahkan mungkin kami bisa menjadi fasilitator untuk menyampaikan solusi ke pemerintah daerah dan sebagainya,” katanya lagi.
Dia menambahkan, peningkatan siraman rohani untuk meningkatkan pemahaman agama juga perlu diterapkan. “Ini untuk pencegahan. Kami juga tidak menginginkan wilayah Sumedang itu banyak sekali yang gantung diri,” imbuhnya. (gun)