RADARSUMEDANG.ID – Tepat dua bulan jelang berakhirnya masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Sumedang pada tanggal 20 September 2023 mendatang, Bupati Dony Ahmad Munir melakukan pengisian jabatan PNS untuk jabatan pejabat pimpinan tinggi pratama, administrator dan pengawas di lingkungan Pemkab Sumedang di Gedung Negara, Kamis (20/7/2023).
Berdasarkan informasi yang didapat RADARSUMEDANG.ID, sedikitnya ada 8 orang untuk pengangkatan PNS untuk jabatan pimpinan tinggi pratama yang dilantik dan diambil sumpah. Termasuk pimpinan baru untuk Kepala Dinas Kependudukan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sumedang yang telah lama kosong.
Namun nampaknya masih ada dua pimpinan SKPD yang masih kosong, di antaranya Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) juga Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD).
Selain Kepala Disdukcapil, Bupati Dony juga melantik Hj. Tuti Ruswati (sebelumnya Kepala Bappppeda) menjadi Asisten Perekenomian dan Pembangunan pada Setda Sumedang), Didik Syeh Rizki (Camat Cimanggung) menjadi Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Setda, Dian Sukmara (Dinas Arsip dan Perpustakaan) menjadi Kepala Dinas Pendidikan, dr. Hilman Taufik (Asisten Perekenomian dan Pembangunan pada Setda Sumedang) menjadi Kepala Dinas Kesehatan, Bangbang Kustiantoro (Kabag Tapem) menjadi Kepala Disdukcapil, Agus Kori (Staf Ahli Bidang Bidang Kemasyarakatan dan SDM Setda) menjadi Kepala Diskop UMPP), Hari Tri Santosa (Kepala Diskop UMPP) menjadi Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan, dan terakhir Agus Wahidin (Kepala Dinas Pendidikan) menjadi Kepala Bappppeda).
Masih ada 250 pejabat yang dilantik sehingga total yang dilantik dan diambil sumpah sebanyak 258 orang dengan rincian pejabat struktural Eselon III 94 orang dan Eselon IV sebanyak 156 orang.
Ia berpesan kepada segenap pejabat yang dilantik, dalam menjalankan tugasnya agar jangan sekali-kali keluar dari aturan yang berlaku. Dirinya juga menginginkan agar dalam bekerja harus ada maknanya juga perbaikan setiap harinya.
Minimal satu SKPD satu inovasi yang bisa mempermudah kebutuhan masyarakat. “Saya pengin betul-betul, tongkrongan sampai pekerjaan betul-betul berkualitas. Kemudian jangan copy paste saja, harus ada inovasi dan kreatif, sehingga nanti di tempat baru cepat adaptasi. Jangan sampai dimana pun kita ditempatkan, sama sekali tidak ada perubahan , tidak ada jejaknya, bahkan perubahannya juga tidak dijalankan sama sekali,” tegas Bupati Dony.
Selain itu dirinya juga menyampaikan bahwa saat ini dunia berubah dengan cepat, begitupun ekspektasi masyarakat kepada pemerintah semakin cepat dan semakin tinggi.
Belum lagi saat ini dunia sudah masuk pada era government 5.0 dengan paradigma human centric atau kesejahteraan kepada manusia.
Karenanya posisi pemerintah bukan lagi sebagai pembuat kegiatan masyarakat. Namun Pemerintah saat ini hanya sebagai kolaborator dan rakyat adalah Co-Creator sehingga pemerintah maupun ASN harus bertransformasi.
“Pertama tata kelola pemerintahan harus berubah alias memastikan jalannya roda pemerintahan secara efektif dan efisien dengan penerapan SPBE yang selama ini kita dengungkan. Kedua yaitu SDM memiliki kompetensi, kualifikasi dan berkinerja tinggi. Ketiga harus lincah berkolaborasi, jangan banyak tanya langsung saja lakukan tugas,” ujarnya. (jim)