RADARSUMEDANG.ID – Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) diharapkan bisa memberikan kontribusi positif serta kemanfaatan dalam upaya membangun Sumedang. Setidaknya hal itu untuk mewujudkannya ada tiga hal yang harus dipedomani oleh OMS.
Itu disampaikan Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir saat membuka Festival Inovasi OMS (FIO) Sumedang di Halaman Mal Pelayanan Publik Sumedang, Sabtu (22/7). “Hal pertama yaitu OMS harus memiliki kapasitas SDM yang baik. Harus punya kompetensi. Banyak-banyak pelatihan di tiap OMS untuk meningkatkan SDM para pengurus dan anggotanya,” kata bupati.
Hal kedua yang harus dipedomani, kata bupati, yaitu tata kelola organisasi harus lebih modern, ditunjang dengan digitalisasi. “Harus ada standar atau kriteria seperti apa tata kelolanya. Agar efektif dan efisien sehingga OMS bisa berperan dan mendapatkan perhatian dari pemerintah,” ujarnya.
Adapun poin terakhir ialah OMS harus lincah atau proaktif dan tidak pasif. “Lincah cari kerja sama, berkolaborasi dengan yang lainnya. Manfaatkan peluang yang ada. Tidak pasif tapi proaktif dan terus berkarya serta berinovasi,” ucapnya.
FIO Sumedang sendiri digelar dengan mengusung tema “Beragam warna, beragam Tarian beragam Aksi”. Rangkaian kegiatan yang dilaksanakan antara lain Saresehan Ormas, Lomba Mewarnai, Bazar UMKM, Senam Sehat, Fashion Show, pembagian paket Sembako untuk penyandang disabilitas dan kegiatan lainnya.
Disebutkan bupati, kegiatan tersebut adalah upaya mengabarkan secara luas tentang apa yang sedang dan yang akan dilakukan dalam pengembangan Kabupaten Sumedang. Menurutnya, pemerintah di era Government 4.0 posisinya sebagai kolabolator dan masyarakat sebagai co creator.
Oleh karena itu, pemerintah berkepentingan atas tumbuh kembangnya OMS karena menjadi salah satu pilar pembangunan. “OMS merupakan bagian dari community dalam pentahelix atau lima pilar pembangunan. Kalau lima pilar ini sinergi, kolaborasi dan kerja keras, maka harapan masyarakat sejahtera bisa cepat tercapai,” katanya lagi.
Tidak hanya itu, Bupati Dony menyebutkan, peran organisasi masyarakat sipil dalam pembangunan sangat besar sehingga perlu terus difasilitasi. “Melalui kegiatan ini, pemerintah membuka secara luas partisipasi masyarakat dalam pembanguan daerah,” ujarnya
Disebutkan, spektrum pembangunan sangatlah luas dan tidak lagi hanya dilakukan oleh pemerintah, tapi membutuhkan dukungan dari masyarakat melalui kolaborasi. “Semoga kegiatan ini melahirkan gagasan, ide dalam bentuk konsep berupa isu yang sedang berkembang, serta muncul OMS lokal yang terlembaga dengan baik,” imbuhnya. (gun)