RADARSUMEDANG.ID – Untuk mendukung program pengentasan stunting di daerah, Pemerintah Kabupaten Sumedang menyerahkan 1.174 alat ukur dimensi tubuh manusia (Antropometri) ke seluruh Puskesmas dan Posyandu di Kabupaten Sumedang. Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir yang berkesempatan melihat alat ukur tersebut mengatakan, alat yang dibagikan merupakan alat untuk menilai ukuran, proporsi dan komposisi bagi Balita.
“Dalam pemantauan pertumbuhan Balita, pengukuran Antropometri yang digunakan adalah penimbangan berat badan dan pengukuran panjang badan bagi anak usia 0 sampai 24 bulan atau pengukuran tinggi badan bagi anak usia 24 sampai 60 bulan,” kata Dony bersama sejumlah kader posyandu di Gedung Islamic Centre Sumedang, Senin (24/7).
Ia meminta kepada petugas yang mengoperasikan alat tersebut agar bisa betul-betul memiliki pengetahuan dan mampu untuk mengoperasikannya. “Alat ini harus fungsional dan yang menjalankan alat itu harus memiliki pengetahuan dengan baik, terampil dalam menjalankannya. Karena kalau tidak memahami, akan berdampak pada penanganannya,” ujarnya.
Adapun keunggulan alat ini digunakan untuk menentukan status pertumbuhan Balita berdasarkan indeks Antropometri sesuai dengan umur dan jenis kelamin. “Terutama ini untuk pendataan yang lebih valid dan tepat, bahwa seorang anak itu pertumbuhannya baik atau tidak, atau bisa dikatakan stunting atau tidak,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan dr. H. Hilman Taufik WS, M.Kes berharap, dengan diberikannya alat Antropomerti tersebut, target progresif pengendalian pencegahan stunting di Kabupaten Sumedang mencapai angka 8,17 persen.
“Pemenuhan infrastruktur di Posyandu dengan pelaksanaan penimbangan Balita menggunakan Antropometri ini menjadikan hasilnya lebih akurat dan terpercaya. Sehingga angka 8, 17 ini harus kita pertahankan di Bulan Penimbangan Balita, Agustus mendatang,” terang Hilman.
Hilman meyakini, alat ini akan mengakselerasi pencegahan stunning dan bisa membuktikan apa yang telah dicapai selama ini. “Ini menjadi bukti di lapangan bahwa kita sudah bisa mempertanggungjawabkan secara ilmiah. Mudah-mudahan target stunting 2023 di angka 9 persen bisa dipenuhi dan dampaknya akan luar biasa untuk peningkatan IPM di Kabupaten Sumedang,” jelas Hilman. (jim)