Bakesbangpol Sumedang Konsisten Tingkatkan Partisipasi Politik Jelang Pemilu

oleh
Kepala Bakesbangpol Sumedang, Drs H Asep Tatang Sujana, M. Si

RADARSUMEDANG.ID, KOTA – Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Sumedang menyampaikan konsisten meningkatkan tingkat partisipasi politik jelang Pemilu serentak tahun 2024.

Kepala Bakesbangpol Sumedang, Drs H Asep Tatang Sujana, M.Si mengatakan, Bakesbangpol sebagai pihak yang berkepentingan dari Pemerintah Daerah pada kesempatan ini berkewajiban mengkoordinasikan berbagai elemen terutama KPU. Cara itu untuk mengajak masyarakat bersama-sama hadir memberikan aspirasi politiknya pada tanggal 14 Februari.

“Kita harus memastikan dalam Pemilu nanti tidak terjadi polarisasi juga gontok-gontokan. Tapi bagaimana lebih mengutamakan esensi program yang akan dilakukan manakala pimpinan terpilih. Karena anggaran pemilu itu mahal sehingga manakala tidak menghasilkan pemimpin yang tidak rasional, tidak berintegritas, yang rugi adalah masyarakat sebagai warga negara,” kata Asep Tatang kepada Radar Sumedang di ruang kerjanya belum lama ini.

Adapun kata dia, upaya yang telah dilakukan Bakesbangpol sebagaimana diberitakan Radar Sumedang sebelumnya, Bakesbangpol telah melakukan sosialisasi pada pemilih pemula, ormas, untuk memilih orang-orang yang berkualitas.

“Dari diskusi publik yang kita lakukan kepada ormas, elemen penyelenggara pemilu bagaimana menghindari sikap gontok-gontokan juga pengecekan media sosial yang berpotensi melahirkan konflik sehingga dapat menghambat jalannya pemilu serentak, dan itu menjadi kewenangan polres Sumedang. Yang pasti dari kita mendeteksi dan mengantisipasi akitivitas-aktivitas yang dapat membangkitkan perbedaan yamg didorong untuk menjadi polarisasi yang besar,” ujarnya.

Kendati demikian Asep Tatang juga menuturkan, saat ini masyarakat harus didorong supaya dalam dalam pemilu, masyarakat menjadi pemilih yang cerdas.

“Kita tahu bahwa selama tiga kali pemilu ini, pemerintah berperan dominan. Sekarang pemerintah hanya kolaborator sehingga masyarakat yang paling bertanggungjawab terhadap pilihan mereka. Oleh karena itu Masyarakat sampai terbawa oleh arus pilihan mereka yang dapat merugikan bangsa dan negara,” tuturnya.

Tak sampai disitu Bakesbangpol beserta penyelenggara pemilu juga bertugas memastikan supaya masyarakat sadar bahwa kebutuhan jangka pendek jangan kalah oleh kebutuhan rasional dalam memilih, yang ujung-ujungnya bersifat transaksional. 

Termasuk bagaimana memastikan iklim yang kondusif di semua tahapan pemilu serentak tahun 2024 di Sumedang dengan berbagai pengalaman pemilu yang dimiliki oleh Sumedang.

“Tapi saya yakin Sumedang tergolong wilayah yang kondusif karena berdasarkan data dari Bawaslu, tingkat kerawanan di Jabar urutan keempat. Kabupaten Bandung paling rawan konflik, dsn posisi Sumedang masih dibawah rawan konflik. Akan tetapi bukan berarti kita puas dengan itu, kami berkewajiban mendeteksi hal-hal yang dapat menganggu jalannya pemilu baik sebelum maupun sesudah,” katanya. (jim)