RADARSUMEDANG.id, KOTA – Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Sumedang ikut ambil bagian dalam kegiatan pencapain sejuta akseptor secara nasional.
Kepala Bidang Pelayanan Keluarga Berencana pada DPPKBP3A Sumedang, Dadan Mulyadan mengatakan, untuk Kabupaten Sumedang, kegiatan ini sasarannya ada 105 akseptor dengan jenis kontrasepsi IUD dan implant.
“Untuk kegiatan ini untuk Kabupaten Sumedang pelayanan dipusatkan di RS Harapan Keluarga Kecamatan Jatinangor,” ujarnya, Rabu (23/8). Pihaknya optimis sasaran 105 akseptor dalam mendukung kegiatan sejuta akseptor ini dapat tercapai dan selama ini juga telah melakukan sosialisasi pada masyarakat.
“Pencapaian program KB saat ini memang lebih memprioritaskan untuk MKJP (metode kontrasepsi jangka panjang) seperti implant dan juga IUD,” imbuhnya. Hal ini, karena MKJP paling efektif untuk menekan angka kelahiran dan laju pertumbuhan penduduk.
Akseptor tidak perlu berkali-kali mengulang pemakaian kontrasepsi. Pengulangan pemakaian kontrasepsi seperti pil dan suntik, seringkali tidak dipatuhi oleh akseptor, sehingga risiko hamil tanpa rencana menjadi lebih besar.
“Tak heran kalau pemerintah juga mendorong peserta KB lama untuk pindah dari non MKJP ke MKJP,” imbuhnya. (gun)