RADARSUMEDANG.ID, KOTA – Dalam rangka menciptakan calon tenaga kerja yang terampil dan berkualitas, UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) Sumedang telah menyiapkan puluhan angkatan kerja dari berbagai usia.
Melalui sebuah program pelatihan kerja dengan pilihan sub kejuruan, dalam 14 hari kedepan para angkatan kerja dilatih berbagai keterampilan dasar.
Di antaranya digital marketing, perakitan, pembuatan produk roti dan patiseri, merias wajah, budidaya domba, menjahit pakaian dengan mesin, pembuatan boneka dan pembuatan pupuk organik.
Pada kesempatan itu, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan, semakin banyaknya angkatan kerja yang dilatih kompetensi dan ditempatkan untuk bekerja, maka akan semakin rendah angka pengangguran di Kabupaten Sumedang.
Lanjut dia, ketika nanti para angkatan kerja sudah selesai melaksanakan pelatihan kerja, maka tugas Disnakertrans adalah bagaimana menentukan akses pasarnya, akses permodalan, peningkatan kualitas produk yang dihasilkan.
“Semua yang ikut sudah menentukan pilihan sehingga ikuti setiap apa yang disampaikan oleh tutor. Tanamkan dalam diri bahwa saya ingin mendapat pekerjaan atau menciptakan lapangan kerja dan hidup lebih baik lagi,” kata Dony saat menghadiri program pelatihan kerja dan produktivitas tenaga kerja kegiatan pelaksanaan kegiatan pelatihan berdasarkan unit kompetensi (DBHCHT) di UPTD BLK Sumedang, Kamis (24/8).
Sementara, Kepala UPT BLK Kabupaten Sumedang Rita Fitriani menyampaikan, pelatihan ini diikuti oleh 200 peserta yang terdiri dari warga usia produktif juga keluarga petani tembakau. UPTD Balai Pelatihan Kerja mempunyai peranan penting dalam kebijakan pembangunan ketenagakerjaan dengan mendayagunakan segala potensi di bidang ketenagakerjaan.
Pendayagunaan ini, lanjut Rita, dilandasi dengan suatu upaya atau ikhtiar untuk peningkatan keterampilan angkatan kerja yang kompeten dan penyerapan tenaga kerja agar dapat meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja dan masyarakat yang ada di wilayah Kabupaten Sumedang.
“Sebagaimana kita maklumi bersama, bila masalah ketenagakerjaan saat ini sangat kompleks, menyangkut permasalahan pada saat tenaga kerja belum bekerja, sedang bekerja dan setelah mengakhiri hubungan kerja,” ucap Rita.
Karenanya dalam rangka mempersiapkan tenaga kerja yang terampil untuk dapat masuk kepada pasar kerja sesuai dengan kompetensi dan keterampilan dan menciptakan wirausaha baru yang handal, diharapkan para peserta yang mengikuti pelatihan ini mampu membangun dirinya sendiri serta memiliki jiwa berwirausaha.
“Tentunya di setiap pelatihan dapat menekan angka pengangguran di Kabupaten Sumedang yang cukup tinggi,” katanya. (jim)