RADARSUMEDANG.id, KOTA – Pemda Sumedang menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana selama 7 hari, terhitung sejak tanggal 1 hingga 7 Januari 2024, untuk penanganan bencana gempa bumi yang mengguncang Sumedang. Hal itu disampaikan Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman, usai meninjau kondisi RSUD Sumedang dan pasien, Selasa (2/1).
Sebelumnya pada Senin sekira pukul 20.46, wilayah Sumedang kembali diguncang gempa, kali ini berkekuatan magnitudo 4,5. Gempa susulan tersebut dirasakan cukup kuat, oleh warga yang tinggal di pusat kota Sumedang, hingga Kecamatan Tanjungmedar.
“Kami manajemen dengan baik, rencanakan dengan baik sehingga penanganan bencana di Sumedang akuntabel,” ujarnya.
Herman juga memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa gempa yang melanda Kabupaten Sumedang. Hanya saja ada korban luka ringan sebanyak 10 orang dan korban luka sedang 1 orang.
“Untuk yang korban luka ringan saat ini semuanya sudah kembali ke rumah, sementara untuk korban luka sedang saat ini masih di Rumah Sakit Santosa seusai dirujuk ke sana,” imbuhnya.
Dikatakan, wilayah yang terdampak gempa dari yang semula hanya 3 kecamatan, meluas menjadi 8 kecamatan. Hal itu berdasarkan update data terakhir, pascagempa susulan magnitudo 4,5.
“Diantaranya Kecamatan Sumedang Utara, Sumedang Selatan, Cimalaka, Ganeas, Cisarua, Tanjungkerta, Tanjungmedar dan Rancakalong,” katanya.
Sementara untuk jumlah kerusakan rumah dari yang semula 309 unit di 3 kecamatan, jumlahnya bertambah, dengan perincian 103 rumah rusak berat, 808 unit rusak ringan, dan 93 unit rusak sedang. Data tersebut berdasarkan kajian dari perangkat daerah di lapangan.
Kendati demikian, kata Herman, data tersebut masih harus diverifikasi kembali oleh BPBD Sumedang bersama BNPB dalam beberapa hari ke depan. Hal itu agar menghasilkan data yang valid.
“Hari ini dan beberapa hari kedepan data itu akan diverifikasi satu-satu oleh BPBD dan BNPB untuk menentukan berapa rumah yang terkonfirmasi rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan,” ucap Herman.
Lebih jauhnya, Herman berjanji bahwa warga yang rumahnya mengalami kerusakan baik rusak ringan, rusak sedang ataupun rusak berat akan diberikan bantuan.
“Percayakan kepada kami, dengan catatan kami akan verifikasi dulu agar akuntabel, bagi yang rusak biasa – biasa saja, akan kami perhatikan juga,” ucapnya.
Sementara itu, puluhan pasien rumah sakit yang dievakuasi keluar pascagempa magnitudo 4,5, sudah kembali ke dalam gedung rumah sakit pada Selasa siang. Hal itu setelah ada kajian dari tim Assessment dari Kementerian PUPR. (gun)