RADARSUMEDANG.ID – Seratus penerima manfaat telah menerima santunan dari PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sumedang melalui Yayasan Baitul Maal pada Kamis, 28 Maret 2024 lalu. Kegiatan yang setiap tahun rutin diagendakan oleh YBM PLN, dikemas dalam acara buka bersama.
Di bulan puasa tahun ini mengambil tema Berbagi Berkah Ramadhan 1445 H. Di antara mustahik atau penerima zakat yang menjadi sasarannya adalah anak yatim dan warga dhuafa yang tergolong dalam fakir atau miskin serta golongan fisabilillah yaitu guru mengaji.
Manager PLN UP3 Sumedang, Eko Hadi Pranoto menyampaikan bahwa santunan yang diberikan merupakan hasil zakat penghasilan pegawai. “YBM ini adalah lembaga yang merupakan pengelola zakat penghasilan pegawai yang kemudian akan disalurkan kepada yang berhak seperti pada kegiatan yang kami laksanakan hari ini,” ucapnya.
Sesuai program berkah Ramadhan, bantuan yang disampaikan kali ini berupa uang tunai dan Sembako. Tidak hanya itu, Eko menyatakan bantuan dari YBM bukan hanya saat acara tertentu saja diberikan, namun sudah berjalan secara rutin. “Bantuan dari YBM tidak hanya hari ini saja, namun sudah menjadi kegiatan rutin dan berkesinambungan disalurkan kepada penerimanya sesuai kriteria yang dipersyaratkan,” ungkap Eko.
Acara buka bersama PLN UP3 Sumedang kamis sore itu, selain penyerahan santunan juga di isi dengan tausiyah yang disampaikan oleh ustadz Umar Taslim dari Pondok Pesantren At Tamim yang beralamat di Cileunyi Kabupaten Bandung.
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Barat Susiana Mutia menyebutkan bahwa YBM adalah sarana PLN dalam upaya pelaksanaan TJSL. “PLN berkomitmen untuk menjadi perusahaan yang seimbang dalam menjalankan bisnis juga untuk bisa memberi dampak yang positif pada lingkungan, kehidupan sosial, peningkatan ekonomi juga mendukung tata kelola, YBM adalah salah satu jembatan untuk merealisasikan komitmen tersebut,” ujar Susi.
Ke semua bantuan yang telah disalurkan tentunya diharapkan membawa kemandirian bagi penerimanya. Sehingga menjadi pemicu peningkatan taraf kehidupannya. “Bentuknya beragam ya, yang umum Sembako dan uang. Namun juga bisa bantuan modal usaha, ada juga alat bantu bagi saudara-saudara kita yang disabilitas,” tambah Susi. (tri)