Pj Bupati Yudia Ramli Gulirkan Program Bunga Desa di Buahdua

oleh
SANTUNAN : Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli menyerahkan santunan kepada anak-anak peserta khitanan massal di Buahdua, Selasa (3/9). Kunjungan pj bupati ke Buahdua juga mengawali program Bunga Desa.
RADARSUMEDANG.ID, BUAHDUA – Bupati Sumedang Yudia Ramli memiliki program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa), dan mengawalinya bersama para kepala perangkat daerah melaksanakan Salat Subuh berjamaah di Masjid Besar At-Taqwa Desa Buahdua, Kecamatan Buahdua, Selasa (3/9). Salat berjamaah juga diikuti oleh para pejabat dan warga masyarakat setempat sehingga masjid pun tampak penuh.
Pj Bupati Yudia mengucapkan rasa syukur bisa Salat Subuh berjamaah bersama masyarakat Buahdua.
“Di sini salat subuhnya penuh, ya. Alhamdulillah saya dapat merasakan antusiasme masyarakat akan kewajiban yang harus dilaksanakan,” katanya.
Dikatakan, berjamaah di masjid menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi dan rasa kebersamaan.
“Bertemu dan beribadah bersama-sama dapat memperkuat ikatan sosial. Ini menunjukkan komitmen kita memulai hari dengan ibadah,” tuturnya.
Ia mengatakan, sengaja rombongannya mengawali kegiatan dengan salat subuh berjamaah  diharapkan sebagai awal yang baik. “Mengawali dengan Subuh berjamaah adalah awal yang baik,” ujarnya.
Yudia menyampaikan, program Bunga Desa dilaksanakan dalam rangka mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Pogram ini bagian dari mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutunya.
Pj Bupati Yudia Ramli beserta Sekretaris daerah Tuti Ruswati diikuti para kepala perangkat daerah mengunjungi Puskesmas Buahdua membuka program sunatan massal. Sekda Tuti mengatakan pemerintah daerah mengadakan khitanan massal secara gratis di Puskesmas Buahdua.
Khitanan massal yang dilaksanakan oleh pemerintah sudah menjadi komitmen untuk memfasilitasi proses pelayanan bagi Masyarakat.  Khitanan massal di Buahdua diikuti sebelaa anak.
“Kami pemerintah daerah yang dipimpin oleh Pak Bupati ada program Bunga Desa salah satunya khitanan massal,” ujar Tuti. (gun)