Tercebur Masuk Sumur Sedalam 8 Meter, Wanita 55 Tahun Selamat

oleh
FOR RADARSUMEDANG.ID BEROBAT: Kades Nyalindung, Budi Yanto saat mengantar warganya Wiwin (50) ke UGD UPTD Puskesmas Cimalaka lantaran tercebur ke dalam sumur sedalam delapan meter pada Kamis (16/1)

RADARSUMEDANG.ID – Wiwin (50), warga Dusun Cikandung, RT 01/04, Desa Nyalindung, Kecamatan Cimalaka tercebur ke dalam sumur sedalam delapan meter pada Kamis (16/1). Beruntung, nyawa wanita itu masih dapat diselamatkan setelah sempat mendapat perawatan di UGD UPTD Puskesmas Cimalaka.

 

Kepala Desa (Kades) Nyalindung, Budi Yanto melaporkan, warganya bernama Wiwin tercebur ke dalam sumur yang diketahui sekira pukul 03.30 WIB. Sumur TKP itu berada di wilayah Dusun Cikandung, RT 01/04, Desa Nyalindung.

 

Saksi Oon (70) yang merupakan ayah korban awalnya mendengar sayupan minta tolong dari area sumur belakang rumah sekira pukul 03.30 WIB. “Yang saat dicek ternyata sumber suara minta tolong tersebut berasal dari teriakan korban atas nama Wiwin yang sudah berada di dasar sumur,” jelas Kades. Sumur berkedalaman 8 meter itu dengan tinggi air sekitar 1 meter.

 

Selanjutnya, saksi Suhendi bersama saksi Oon mengajak tetangga dan aparatur Pemdes setempat untuk mencoba mengevakuasi korban. Sekitar pukul 05.30 WIB, korban berhasil dievakuasi dengan selamat menggunakan alat sederhana dari tali tambang.

 

Kemudian korban dilarikan ke IGD UPTD Pukesmas Rawat Inap Cimalaka untuk dilakukan pemeriksaan medis. Atas kejadian tersebut, menurut keterangan dokter jaga IGD UPTD Puskesmas Rawat Inap Cimalaka dr. Surya bahwa korban tidak mengalami luka gores yang berarti. Namun setelah dicek kadar gula darah korban berada di angka 200 mg/dl dari batas normal di angka 140 mg/dl.

 

Korban sempat dirawat di Ruang Rawat Inap UPTD Puskesmas Cimalaka. “Namun hari itu juga Buk Wiwin sudah diperbolehkan pulang kembali ke rumahnya. Alhamdulillah, berkat bantuan semua pihak bersama-sama membantu keselamatan Buk Wiwin,” sebut Kades.

 

Para petugas yang mendatangi TKP tidak lupa memberikan himbauan kepada pihak keluarga khususnya dan masyarakat luas umumnya agar peristiwa serupa tidak terulang kembali. Dari hasil pemeriksaan tidak ada unsur pidana atas kejadian tersebut.

 

Kades Budi menambahkan, kebiasaan korban setiap malam ke kamar mandi. Tetapi saat kejadian kebetulan kondisi pompa air macet, sehingga korban berusaha memperbaikinya. “Namun kondisi korban yang kurang sehat atau sakit dan kondisi fisiknya lemah, sehingga halusinasi muncul di korban yang seakan-akan ada yang mengajak melambai-lambaikan tangan untuk terjun ke dalam sumur,” jelasnya. Sehingga dengan tanpa sadar jatuhlah korban ke dalam sumur tersebut. (tri)