Sosialisasi Percepatan Penyerapan Gabah Dukung Kesejahteraan Petani

oleh
FOR RADARSUMEDANG.ID   ACARA: Sosialisasi Penyerapan Gabah dan Beras Petani berlangsung di Aula Juang Apet Makodim 0610/Smd, Jalan Pangkor 164, Kelurahan Pasanggrahan Baru, Kecamatan Sumedang Selatan pada Selasa (18/02/2025)

RADARSUMEDANG.ID – Untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan menjaga stabilitas pasokan serta harga beras di wilayah Kabupaten Sumedang, Kodim 0610/Sumedang bersama Bulog menggelar Sosialisasi Penyerapan Gabah dan Beras Petani. Kegiatan itu berlangsung di Aula Juang Apet Makodim 0610/Smd, Jalan Pangkor 164, Kelurahan Pasanggrahan Baru, Kecamatan Sumedang Selatan pada Selasa (18/02/2025).

 

Dalam sambutannya Dandim 0610/Smd Letkol Kav Christian Gordon Rambu M.Si(Han) mengatakan bahwa Sesuai Program Presiden RI dengan program ASTACITA. Program tersebut salah satunya Swasembada pangan dengan langkah pertama memberikan Pompanisasi dan Program Perluasan Areal Tanam dengan pencatatan dilakukan secara bersama-sama.

 

“Salah satunya menanam padi Gogo untuk menambah hasil panen dan hasilnya harus tercatat di Bulog. Adapun perintah terbaru dari Bapak Presiden RI Prabowo Subianto untuk menyerap gabah ini dalam kegiatan rapim TNI AD, kami mendapatkan Zoom langsung bersama Presiden dan Mentan target Bulog wajib menyerap hasil panen 3juta ton nasional di Jawa Barat 5000 ton di Bandung Raya 40 ribu ton,” jelasnya.

 

Saat ini penyerapan Gabah di Bulog Bandung Raya belum maksimal. Sehingga rakor dilakukan adalah untuk mensinergikan data mana saja yang akan panen dan bagaimana cara mengawasinya PPL bersama Babinsa dan Petaninya. Sedangkan harga yang diterapkan Pemerintah sekarang Rp6.500.

 

“Dari pihak TNI khususnya Kodim0610/Sumedang siap mendukung program pemerintah dengan harapan warga Sumedang betul-betul menjadi Insun Madangan yang lahir untuk memajukan Sumedang,” tandas Dandim.

 

Sementara itu, sambutan Kadis Pertanian Sumedang H. Sajidin S.Hut.MT menerangkan penyerapan terhadap gabahnya, sekarang ini harga gabah dinaikan dengan harapan capaian untuk kesejahteraan petani. Bagaimana pendataan penyerapan gabah ini dan bagaimana produksinya serta kemana berasnya akan dilaksanakan monitoring.

 

Untuk Bulan Februari terdapat 44 ribu ton, bulan Maret dan April juga ada panen kepada PPL memperjelas keterangan kapan panennya dan bagaimana petani menjual gabahnya ke Bulog dengan jadwal panen. Sehingga bagaimana nanti disesuaikan daerahnya agar mengefisienkan pengangkutan berapa jumlah panennya dan bagaimana kesiapannya.

 

“Semoga program ini terus berlanjut karena untuk swasembada pangan dan kita tidak mengimpor lagi beras kepada UPTD PPL bersama Babinsa segera inventarisasi laporan ke Kabid Hanpangan,” ujarnya.

 

Sedangkan Kepala Gudang Bulog Paseh, Eer menyampaikan penyerapan gabah di Bandung Raya ini tercatat 40 ribu ton lebih yang puncaknya di bulan Maret-April. Khusunya di wilayah Sumedang serapan awal sebanyak 8 ton lebih. “Selajutnya dengan adanya program ini harapannya lebih memudahkan informasi terhadap penyerapan gabah,” pungkasnya. (tri)