RADARSUMEDANG.id, CIMANGGUNG – Hingga Senin (17/3/2025), banjir yang melanda Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, masih belum surut. Kondisi ini menyebabkan aktivitas warga menjadi terhambat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, meninjau langsung lokasi banjir pada Minggu (16/3/2025). Dalam kunjungannya, ia menegaskan bahwa langkah utama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi penyebab banjir dan menangani akar masalahnya agar kejadian serupa tidak terus berulang.
“Kecamatan Cimanggung ini memiliki beberapa faktor utama penyebab banjir, di antaranya penyempitan Jembatan Pangsor akibat tumpukan sampah, pendangkalan serta penyempitan Sungai Cimande, dan alih fungsi lahan di bagian hulu yang memperparah aliran air,” jelas Herman.
Untuk mengatasi kondisi darurat, Pemdaprov Jabar bersama Pemkab Sumedang telah menurunkan alat berat dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) guna melakukan pengerukan sungai.
“Jika diperlukan, pemerintah siap menambah alat berat agar proses normalisasi sungai lebih cepat. Selain itu, pengecekan juga akan dilakukan di daerah hilir, seperti Rancaekek, untuk memastikan tidak terjadi fenomena back water yang memperlambat aliran air,” ucapnya.
Sebagai bentuk dukungan bagi warga terdampak, Pemdaprov Jabar juga menyalurkan bantuan logistik senilai Rp 289,6 juta dalam bentuk barang dan kebutuhan pokok. Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis kepada Bupati Sumedang, Doni Ahmad Munir, di Kantor Kecamatan Cimanggung.
Selain penanganan jangka pendek, Herman menegaskan perlunya keterlibatan masyarakat dalam menjaga lingkungan, terutama dalam pengelolaan sampah.
“Jangan hanya mengandalkan pemerintah. Masyarakat juga harus berperan aktif, terutama dalam mengelola sampah agar tidak dibuang sembarangan ke sungai,” tegasnya.
Untuk solusi jangka panjang, Pemdaprov Jabar akan mengkaji opsi peninggian Jembatan Pangsor serta normalisasi Sungai Cimande agar aliran air lebih lancar. Jika diperlukan, langkah tersebut akan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Dinas Bina Marga.
“Dengan berbagai upaya yang dilakukan pemerintah, diharapkan kejadian banjir seperti ini dapat diminimalkan di masa mendatang,” tandasnya. (tha)