Pemprov Jabar Gunakan Modifikasi Cuaca Untuk Kurangi Hujan di Cekungan Bandung

oleh
Proses penyedotan luapan air yang menggenang pemukiman warga di salah satu titik terdampak banjir Cimanggung oleh petugas gabungan BPBD, Damkar, PMI dan relawan, Senin (17/3/2025).

RADARSUMEDANG.id, CIMANGGUNG – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, menyampaikan bahwa guna mengatasi curah hujan tinggi yang melanda wilayah Jawa Barat, khususnya Cekungan Bandung dan Kabupaten Sumedang, pihaknya menggelar Operasi Modifikasi Cuaca (OMC).

Modifikasi cuaca merupakan teknik rekayasa atmosfer dengan penyemaian garam di awan guna mengendalikan intensitas hujan.

“Seperti kita ketahui, penyebab banjir kali ini adalah curah hujan yang tinggi. Dengan modifikasi cuaca, diharapkan intensitas hujan bisa dikurangi. Kami bekerja sama dengan BNPB dan telah mengupayakan Operasi Modifikasi Cuaca yang akan berlangsung hingga 20 Maret 2025,” ujar Herman kepada awak media.

Herman menjelaskan bahwa operasi ini akan dilakukan secara intensif dengan enam sorti penerbangan per hari.

“Setiap hari kita akan melaksanakan enam sorti. Semoga ini bisa membantu mengurangi curah hujan di Cekungan Bandung,” jelasnya.

Lebih lanjut, Herman menyebutkan bahwa banjir terjadi tidak hanya di Sumedang, tetapi juga di Kabupaten Bandung, Bandung Barat, dan Cirebon.

“Kami berupaya semaksimal mungkin dengan sinergi antara Pemprov Jabar, Pemkab Sumedang, BNPB, dan BMKG,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Herman juga menyerahkan bantuan logistik dari Pemprov Jabar senilai Rp 289,6 juta dalam bentuk barang dan kebutuhan pokok. Bantuan tersebut disalurkan melalui Dinas Sosial serta BPBD dan telah diterima secara simbolis oleh Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir serta Sekda Kabupaten Sumedang di Kantor Kecamatan Cimanggung.

Selain intervensi teknis, Herman menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan.

“Pemerintah pasti bertindak, tapi masyarakat juga harus berperan. Pengelolaan sampah harus dimulai dari rumah tangga, jangan membuang sampah sembarangan,” tegasnya.

Untuk solusi jangka panjang, Pemprov Jabar sedang mengkaji opsi peninggian Jembatan Pangsor bersama Dinas Bina Marga dan Kementerian PUPR.

“Jika diperlukan, jembatan bisa ditinggikan atau cukup dilakukan pengerukan agar aliran air lebih lancar,” tambahnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Lukmansyah, menjelaskan bahwa pesawat untuk modifikasi cuaca akan diberangkatkan dari Jakarta.

“Jika diperlukan, penyemaian garam akan langsung dilakukan dan pesawat akan mendarat di Bandara Husein Sastranegara. Operasi ini akan dimulai malam ini untuk mengurangi curah hujan di Cekungan Bandung dan Jawa Barat pada umumnya,” ujar Lukmansyah.(jim)