Roblox Platform Populer Anak yang Sarat Risiko, Ini 4 Diantaranya yang Patut Diwaspadai

oleh
RADARSUMEDANG.id – Roblox kini menjadi salah satu game daring yang sangat populer di kalangan anak-anak di seluruh dunia. Diluncurkan secara resmi pada 1 September 2006 oleh David Baszucki dan Erik Cassel, Roblox bukan hanya tempat bermain, tapi juga menjadi media bagi pengguna untuk merancang dan membuat game sendiri.

Pengembangan awal Roblox dimulai sejak 2003 dengan nama-nama seperti GoBlocks dan DynaBlocks, sebelum akhirnya berevolusi menjadi platform interaktif yang menggabungkan elemen permainan, pemrograman sederhana, serta interaksi sosial secara daring.

Meski menawarkan fitur edukatif dan sistem keamanan, Roblox tetap menjadi perhatian sejumlah pihak, termasuk pemerintah. Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, belum lama ini mengimbau para siswa untuk tidak bermain Roblox.

Imbauan ini disampaikan saat kunjungan kerja ke SDN Cideng 02, Jakarta Pusat, pada Senin (4/8), dalam rangka meninjau program pemeriksaan kesehatan gratis. Ia menyoroti game-game yang mengandung unsur kekerasan dan penggunaan bahasa kasar, termasuk Roblox.

Seperti dilihat, Roblox memang mengandung beberapa risiko yang penting untuk diperhatikan. Berikut 4 risiko utama yang patut diwaspadai!

1. Potensi Paparan Konten Tidak Layak

Sebagian besar konten dalam Roblox dibuat oleh komunitas pengguna. Sayangnya, tidak semua konten melewati proses moderasi yang ketat. Ini membuat anak-anak rawan terekspos pada konten tidak pantas seperti kekerasan, bahasa kasar, hingga konten berbau seksual.

2. Interaksi dengan Orang Asing

Fitur obrolan di Roblox memungkinkan pengguna berkomunikasi dengan pemain lain dari berbagai negara. Tanpa pengawasan, anak bisa menjadi korban perundungan, penipuan, bahkan eksploitasi oleh pihak yang berniat buruk.

3. Risiko Kecanduan Game

Dengan ragam permainan menarik yang terus diperbarui, Roblox bisa membuat anak-anak menghabiskan waktu berjam-jam bermain. Hal ini berisiko memengaruhi pola tidur, kesehatan mental, hingga performa akademik.

4. Pengeluaran Tak Terkontrol

Roblox memiliki sistem mata uang virtual bernama Robux yang digunakan untuk membeli item dalam game. Anak-anak yang belum memahami nilai uang bisa dengan mudah melakukan pembelian tanpa izin, sehingga berpotensi menimbulkan pemborosan.(*)