Jambore Desa Ajang Motivasi Kepala Desa dan Lurah

oleh

CIAMIS -Sebanyak 277 Kepala Desa (Kades) dan Lurah di Kabupaten Sumedang mengikuti Jambore Desa (Jade) di Kecamatan Lakbok, Kabupaten Ciamis.  Jumat 27 September 2019.

Kegiatan Jade tersebut dibuka langsung oleh Gubernur Jawa Barat yakni Ridwan Kamil.

“Ini adalah bagian revitalisasi bantuan Desa di Jabar yang menghadirkan kemajuan didesa perbatasan dan dipilih Desa Lakbok karena dilihat dari pesan Desa perbatasan bukan wilayah belakang melainkan depan atau gerbang wajah pisiknya,” ucap Gubernur seusai kegiatan kepada wartawan.

Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil menyebutkan, bahwa pihaknya akan meniru Presiden RI yakni wilayah diperbatasan harus ada tugu atau tempat yang istimewa dan akan disiapkan.

“Sudah saya pikirkan lahir batin, waktu saya akan banyak fokus didesa 70 persen waktu saya akan banyak keliling karena saya yakin desa-desa Jabar penuh potensi dan penuh dengan inovasi-inovasi. Kami hadir disini untuk membangun Desa Juara,” katanya.

Menurutnya, kriteria Desa juara apabila warganya bahagia dan warganya tidak ada yang pindah ke kota karena merasa tinggal di Desa bisa mendapatkan rezeki kota.

“Kalau ada masyarakat yang hijrah ke kota karena tidak bisa mendapatkan rezeki di Desa maka itu belum juara,” katanya.

Kang Emil menambahkan, telah mendapatkan dari Bank Indonesia bahwa kemiskinan tertinggi di Jawa Barat ternyata adalah dikabupaten-kabupaten yang masih banyak lahan pertaniannya.

“Ini ironis masa pertaniannya harus dirubah menjadi industri, kita akan makan dari mana. Tapi kenapa masih ada kemiskinan karena cara berdagangnya masih konvensional,” katanya.

Sehingga, lanjut Emil, pihaknya sudah keluarkan sebuah analisa kalau mau sejahtera cara berdagangnya harus diubah.

“Orang Desa harus mengerti teknologi harus mengerti digital, maka Desa juara pertama konsepnya adalah kita membangun desa digital dan tahun ini sudah dipasangi infrastruktur wifi gratis jadi yang hidup digunung yang jauh sudah bisa koneksi dengan internet,”  katanya.

Sehingga, lanjut Emil, dengan menggunakan teknologi, bisa mengubah cara warga Desa melakukan kegiatan ekonomi seperti di Desa Indramayu petambak lele tidak lagi memberi makan kepada lelenya pake tangan.

“Sekarang cukup pakai Handphone, jadi hpnya dipijit kemudian drum-drum yang ada dipinggir kolam lele menerima pesan dari Handphone, melontarkan makanan secara akurat ini membuat yang tadinya panennya dua kali setahun kini bisa 3 sampai 4 kali setahun,” ucapnya.

Ia pun berharap, melalui Jambore Desa ini ribuan kepala desa yang hadir mempunyai semangat dengan konsep Desa Juara.

“Saya optimis dengan kekompakan yang sering seperti ini maka visi misi Jabar Juara akan terimplementasi dengan cepat,” katanya.

Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Sumedang, H. Teddy Mulyono menyebutkan, kegiatan tersebut sangat bermanfaat dalam mewujudkan inovasi para kades agar lebih kreatif.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini, yang memunculkan testimoni beberapa desa yang berhasil. Sehingga merangsang kades lainnya untuk meniru desa yang berhasil tersebut,” ujarnya kepada Radar Sumedang. (tha).

oleh