RADARSUMEDANG.ID – Ridwan Kamil kembali mendapat dukungan agar maju dalam Pemilu Presiden 2024. Bahkan, gubernur Jawa Barat itu diminta menjadi presiden oleh sejumlah pemuda nasrani di Kabupaten Sumedang.
Koordinator Utama Anak Muda Gereja Sumedang (AMGS), Bagas Tarigan, menjelaskan, dia bersama belasan pemuda lainnya telah mantap untuk mendukung Ridwan Kamil agar menjadi presiden berikutnya. Hal ini didasari keinginannya dalam mempertahankan NKRI yang menurutnya saat ini mulai terganggu keutuhannya.
Dia menilai, Indonesia memerlukan pemimpin yang memiliki komitmen tinggi dalam menjaga persatuan dan kesatuan di tengah beragamnya perbedaan suku, agama, dan ras. Terlebih, di era yang serba terbuka ini, masyarakat rentan diadu domba oleh hal-hal yang mengedepankan perbedaan.
“Tidak bisa ditawar lagi, sekarang modal utama kita adalah kondusivitas dan kerukunan masyarakat. Kita tidak akan bisa membangun kalau ada perpecahan, ada konflik di antara masyarakat,” katanya, Rabu (18/5/2022).
Bagas pun menilai Ridwan Kamil sebagai sosok yang memiliki komitmen tinggi dalam menjaga keutuhan dan persatuan di masyarakat. Menurutnya, ini terlihat dari pernyataan-pernyataan mantan wali kota Bandung itu yang merangkul semua pihak tanpa melihat latar belakang suku, agama, dan ras.
“Kita bisa lihat langsung di postingan-postingan di media sosialnya. Kang Emil sangat paham bahwa menjaga toleransi, persatuan dan kerukunan masyarakat merupakan modal utama Indonesia dalam membangun. Itu dulu,” jelasnya.
Dalam mengambil kebijakan pun, dia optimistis Ridwan Kamil akan berlaku adil tanpa membeda-bedakan sedikitpun. “Beliau sangat merawat toleransi, tidak pandang bulu, menjadikan semua anak bangsa sebagai tuan rumah di Jawa Barat. Ini sangat terasa oleh teman-teman kami dari daerah lain yang kuliah di Jawa Barat,” katanya.
Lebih lanjut, dia mengajak generasi muda agar lebih berpikir cermat dalam menentukan pilihan. “Pilihan kita akan menentukan nasib dan masa depan bangsa, masa depan kita,” katanya.
Dengan jumlah yang banyak, pemuda menjadi sasaran empuk oleh partai dan politisi yang ingin mendulang suara dalam pemilu. “Mari berpikir kritis. Kita perlu pemimpin yang inovatif, yang toleran yang mampu merangkul semua kalangan, dan memiliki pemahaman tentang kondisi saat ini dan bagaimana ke depan,” paparnya.
AMGS sendiri, kata dia, merupakan perkumpulan pemuda nasrani di kota tersebut yang didominasi mahasiswa. “Kami rutin bertemu untuk diskusi apapun. Sekarang kami berdiskusi tentang siapa sosok presiden berikutnya. Dan kami sepakat akan mendukung Kang Emil,” pungkasnya. (azm)